Rabu, 12 Februari 2020 17:47

Pasien yang Dikarantina Tidak Sengaja Dikeluarkan karena Tes Awal Negatif, Ternyata Terinfeksi Virus

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pasien yang Dikarantina Tidak Sengaja Dikeluarkan karena Tes Awal Negatif, Ternyata Terinfeksi Virus

Dokter di Amerika Serikat keliru mengeluarkan pasien virus corona yang dikarantina ketika tes awal negatif. Pasien itu tiba di Stasiun Udara Korps Marinir dengan penerbangan Departemen Luar Negeri dar

RAKYATKU.COM - Dokter di Amerika Serikat keliru mengeluarkan pasien virus corona yang dikarantina ketika tes awal negatif. Pasien itu tiba di Stasiun Udara Korps Marinir dengan penerbangan Departemen Luar Negeri dari Wuhan, Cina.

Dia dirawat di rumah sakit dengan tiga pasien lainnya menunjukkan gejala yang sama, dikutip dari Daily Star, Rabu (12/2/2020).

Ketika tes mengkonfirmasi tidak ada dari empat orang yang memiliki penyakit tersebut, mereka dilepaskan ke karantina federal 14 hari di Miramar.

Tetapi pemeriksaan darah lebih lanjut menemukan pasien yang tidak disebutkan namanya itu terinfeksi dan dimasukkan kembali ke dalam isolasi.

Seorang juru bicara untuk Universitas California, San Diego Health mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Pagi ini, pejabat CDC menyarankan pengujian lebih lanjut kepada San Diego Public Health mengungkapkan satu dari empat pasien yang dites positif (novel coronavirus).

"Pasien positif yang dikonfirmasi dikembalikan ke UC San Diego Health untuk observasi dan isolasi sampai dikeluarkan oleh CDC untuk dirilis."

Kasus ini adalah yang ke 13 yang dikonfirmasi di AS dan yang ketujuh di California.

Dari jumlah tersebut, 11 baru-baru ini bepergian ke Wuhan sementara dua lainnya terinfeksi melalui penularan dari orang ke orang.

Pemerintah Cina telah mengkritik tanggapan Amerika Serikat terhadap wabah tersebut setelah menerapkan pembatasan perjalanan yang ketat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying mengatakan: "Sebagian besar negara menghargai dan mendukung upaya China untuk melawan virus corona baru, dan kami memahami dan menghormati mereka ketika mereka mengadopsi atau meningkatkan tindakan karantina di pintu masuk perbatasan.