RAKYATKU.COM - Wabah koronavirus mematikan yang telah menyebabkan kematian lebih dari 1.000 orang di seluruh dunia dapat memicu kehancuran ekonomi global.
Analis senior untuk broker investasi internasional Extante Matthew Hinman memperingatkan bahwa penyakit seperti flu menyebar kepanikan di pasar dunia yang dapat menyebabkan resesi besar-besaran, dikutip dari Daily Star, Rabu (12/2/2020).
Pemerintah Cina telah menyuntikkan 1,2 triliun yuan Tiongkok (£ 1,33 miliar) ke pasarnya untuk mencoba dan menenangkan kepanikan.
Matthew mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah drastis ini untuk menghentikan investor yang ingin menarik uang mereka keluar dari Cina.
"Kejadian beberapa minggu terakhir telah membuat sebagian besar investor berada di persimpangan coronavirus," katanya.
Dia menambahkan bahwa sifat cepat menyebar virus corona memimpin pemerintah di seluruh dunia untuk membuat keputusan cepat.
Bank nasional China, People's Bank of China (PBOC) telah menurunkan suku bunga pada perjanjian pembelian kembali terbalik dari 2,5% menjadi 2,4%.
Setelah liburan Tahun Baru China diperpanjang untuk mencoba dan mengendalikan penyebaran penyakit, pasar ekuitas Shanghai menderita rekor kerugian di hari terburuknya sejak Agustus 2015.
Sekarang ada tanda-tanda bahwa kurangnya kepercayaan terhadap Cina bisa menyebar.
Pada 31 Januari, Dow turun 603 poin atau lebih dari 2%, sementara Indeks S&P 500 AS juga kehilangan 1,8% dalam penurunan satu hari terbesar sejak Oktober 2019.
