RAKYATKU.COM - Di sebuah ruangan, perempuan berambut panjang itu mengomel. Dia memarahi rekannya. Mereka diketahui pelajar di sekolah yang sama.
Video berdurasi 57 detik yang diposting di Twitter menunjukkan seorang gadis muda menangis sedang diajak bicara dan rambutnya ditarik.
Video ini diposting pemilik akun @highdadyy. Dalam komentarnya, warganet meminta Otoritas Pengembangan Manusia dan Pengetahuan (KHDA) dan Polisi Dubai untuk mengambil tindakan.
"Tidak ada yang pantas diperlakukan seperti itu," tambah warganet.
KHDA merespons komentar tersebut.
"Kami setuju, ini tidak bisa diterima. Apakah sekolah dibuat sadar akan hal ini? Anda dapat DM (mengirim pesan langsung) kepada kami detail sekolah, kelas, dan nama siswa, atau detail lainnya yang mungkin Anda miliki. Terima kasih," jawabnya.
Seorang warganet sempat menyebut nama sekolah yang diduga lokasi penganiayaan itu. Namun, pihak sekolah bersangkutan langsung memberi klarifikasi.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa para siswa ini bukan dari (sekolah kami). Kami berusaha mencari tahu di mana insiden ini terjadi. Sementara itu, bisakah Anda menghapus tweet dengan nama kami?" katanya.
#khda #DubaiPolice retweet this and mention the khda #reptonschool it all happened in repton school and no one deserves to be treated like that pic.twitter.com/4lsOLQdTuU
— jwahr (@highdadyy) February 9, 2020
Belakangan diketahui bahwa peristiwa itu terjadi di sekolah GEMS Education.
"Kami mengetahui insiden sebelumnya di salah satu sekolah kami dan dapat mengkonfirmasi bahwa tindakan yang sesuai telah diambil sesuai dengan kebijakan kami," kata juru bicara GEMS Education.
"Sekolah bertindak segera untuk menyelidiki dan menyelesaikan masalah ini dan kami akan terus memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan semua siswa kami," lanjutnya.
