RAKYATKU.COM - Ada kecurigaan di antara beberapa anggota gerakan anti-5G bahwa jaringan satelit ultrafast dapat dihubungkan ke fasilitas militer misterius yang dapat mengendalikan cuaca.
Program Penelitian Auroral Aktif Frekuensi Tinggi (HAARP) adalah fasilitas pemancar yang digunakan untuk mempelajari sifat dan perilaku ionosfer, yang terletak di Alaska, dikutip dari Daily Star, Selasa (11/2/2020).
Pembangunan fasilitas yang didanai militer itu selesai pada 2007. Tetapi hanya tujuh tahun kemudian program itu ditutup dan kepemilikan HAARP dan kemampuannya dipindahkan ke Universitas Alaska.
Selama bertahun-tahun para ahli teori konspirasi berspekulasi bahwa pemerintah AS menggunakan HAARP untuk mengendalikan cuaca. Sebuah tuduhan yang telah berulang kali dibantah oleh para pejabat dan ilmuwan.
Beberapa orang percaya kekuatan HAARP melampaui cuaca, mengklaim bahwa ia mampu mengendalikan pikiran massal melalui pancaran radar frekuensi sangat rendah. Dengan pemanas ionosfer (pemancar gelombang radio kuat) yang menargetkan orang secara lebih spesifik.
Ada minat baru pada HAARP karena meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS. Dan beberapa mengatakan program ini tidak hanya aktif, tetapi sedang diperkuat oleh peluncuran 5G.
HAARP beroperasi di dalam ionosfer, lapisan atmosfer kita yang terletak 75 - 1000 km di atas permukaan bumi.
Ini juga tempat satelit 5G berkeliaran dalam jumlah yang meningkat, karena SpaceX berencana untuk meluncurkan 1.400 lebih pada akhir tahun 2020 sebagai bagian dari armada Starlink-nya. Perusahaan telah mengajukan permohonan untuk meluncurkan hingga 30.000 lebih, dan raksasa teknologi lainnya seperti Amazon dan Facebook juga berencana untuk mengirimkan satelit 5G mereka sendiri.
Air Force 2025, laporan 3.300 halaman yang diterbitkan pada 2008 yang mengidentifikasi tantangan masa depan bagi militer AS, berisi paragraf yang menarik ini:
"Sistem Laser Energi Tinggi Spacebased dipandang sebagai laser kimia multimegawatt yang dapat menabrak target darat, udara, atau ruang. Pada pengaturan daya yang lebih rendah, itu dapat menonaktifkan optik musuh, melakukan misi penginderaan pasif, secara aktif menerangi target dengan laser, atau bahkan memodifikasi cuaca. Antara lima belas dan dua puluh satelit seperti itu dapat memberikan cakupan global. "
Ada lebih dari dua puluh satelit yang mengorbit Bumi saat ini, dengan ribuan lainnya mengikuti.
Ahli teori konspirasi lainnya percaya 5G sedang melanjutkan kontrol atmosfer yang sedang dilakukan oleh HAARP sampai penutupannya pada tahun 2014.