Sabtu, 08 Februari 2020 20:35

Gebrakan SYL Berhasil dalam 100 Hari, Kementan Berharap Media Kabarkan kepada Masyarakat

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kabiro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri (kedua dari kiri).
Kabiro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri (kedua dari kiri).

Baru 100 hari, gebrakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo langsung membuahkan hasil. Salah satunya nilai ekspor yang mencapai Rp160 triliun.

RAKYATKU.COM - Baru 100 hari, gebrakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo langsung membuahkan hasil. Salah satunya nilai ekspor yang mencapai Rp160 triliun.

Mentan SYL membuat program unggulan. Gerakan peningkatan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).

"Upaya ini dalam waktu singkat juga telah membuktikan kenaikan kontribusi pertanian terhadap PDB nasional," jelas Kabiro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri.

Kuntoro menyampaikan fakta itu pada seminar program wartawan spesialis di Banjarmasin, Jumat (7/2/2020). Seminar digelar dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional 2020.

Hasil ekspor pertanian Indonesia mengalami peningkatan. Mencapai 24,35 persen pada Desember 2019. Sektor pertanian menyumbang angka USD 370 juta. 

Kepada para wartawan dan utusan media massa yang hadir, Kuntoro juga menyampaikan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan Agriculture War Room (AWR) telah diluncurkan. 

Program strategis ini untuk menjembatani gagasan Mentan SYL yang ingin pertanian maju, mandiri, dan modern terasa hingga level kecamatan. 

"Luas baku lahan pertanian kita saat ini sudah ditetapkan 7,4 juta hektare. Pemerintah kita sudah satu data pertanian," imbuhnya. 

Menanggapi pertanyaan salah satu peserta, pertanian yang tampak tidak maju, Kuntoro menjelaskan data pertanian yang dilansir BPS mengatakan sebaliknya. 

Ke depan, dirinya ingin sinergi media termasuk wartawan dan Kementan terus terjaga. Capaian pembangunan harus tersampaikan pada masyarakat.