RAKYATKU.COM, TAKALAR - Pembangunan Bendungan Pammukkulu yang berada di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, terus digenjot.
Kemarin sore, Kamis (6/2/2020), Pemprov Sulsel dan pemkab setempat melibatkan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VII Makassar. Juga perwakilan BPK RI, BPKH Wilayah VII Makassar, Balai Pompengan Je'neberang, hingga tokoh masyarakat serta para pemangku adat.
Pertemuan berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar. Mereka membahas trayek batas kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) Kelompok Hutan Ko'mara.
Rapat dipimpin Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Nampak hadir Wakil Bupati Takalar Achmad Dg Se're bersama Para Anggota Forkopimda Takalar.
"Bukan waktu yang singkat untuk merencanakan pembangunan bendungan yang menggunakan lahan enam ratus hektar ini. Untuk itu, kami berharap agar segera terwujud," kata Andi Sudirman dalam sambutannya.
Dijelaskan, pembangunan Bendungan Pammukulu merupakan program nasional pemerintah. Bendungan yang menelan dana sekitar Rp1,7 Triliun ini, nantinya akan dinikmati masyarakat Takalar.
"Takalar sangat beruntung karena telah dipilih oleh pemerintah pusat. Tentu manfaat bendungan ini sangat banyak dan bermanfaat bagi masyarakat seperti untuk mengendalikan banjir, mengairi persawahan, PDAM, PLN hingga bisa menjadi kawasan wisata nantinya," jelasnya.
Ia berharap, para alim ulama hingga tokoh masyarakat bisa duduk bersama untuk mendukung pembangunan itu.
"Kita mempunyai komitmen keras untuk mewujudkan pembangunan bendungan pammukkulu dengan target 40% untuk akhir tahun 2020," harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Takalar Achmad Dg Se're mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus melakukan pendekatan dan sosialisasi ke masyarakat, khususnya pemilik lahan.
"Kami selaku Pemerintah Kabupaten Takalar tentu sangat berharap agar Bendungan Pammukkulu ini bisa terwujud, bisa menjadi kenyataan karena akan sangat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat kami," harapnya.
