RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Keberadaan gelandangan dan pengemis atau gepeng di Kota Makassar menjadi sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar. Selain gepeng, keberadaan pak ogah merupakan persoalan yang jadi perhatian.
Menggunakan jilbab abu-abu dipadukan dengan kemeja berwarna putih, Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar, Budi Hastuti, meminta kepada Dinas Sosial, Dinas Perhubungan atau yang terkait untuk segera mengatasi persoalan pak ogah dan gepeng yang sudah banyak meresahkan masyarakat.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait masalah gepeng dan pak ogah," ungkap Budi Hastuti, Rabu (5/2/2020).
Legislator cantik dari partai besutan Prabowo Subianto ini mengatakan saat ini banyak keluhan yang masuk dari masyarakat terkait keberadaan gepeng dan pak ogah di jalan-jalan Kota Makassar.
Tak hanya merusak estetika kota, keberadaan mereka pun sering menyebabkan jalanan macet. "Saya juga sebagai masyarakat cukup resah dengan adanya pak ogah ini. Sering terjadi macet yang di akibatkan dari pak ogah tersebut terutama di Jalan hertasning ini," tutur legislator pendatang baru di DPRD Makassar.
Khusus gepeng, legislator berhidung mancung ini mengatakan sangat memprihatinkan. Pasalnya, tak sedikit anak di bawah umur yang kerap turun ke jalan untuk memint-minta.
"Gepeng ini yang banyak di bawah Flyover itu kebanyakan anak masih di bawah umur sudah pergi meminta-minta. Padahal seharusnya anak seusia mereka bersekolah. Pemerintah harusnya memberi perhatian lebih," jelas Hastuti dengan tangan kanan disandarkan di atas meja.