Kamis, 06 Februari 2020 08:00

Jamur Hitam di Dalam Reaktor Chernobyl Bisa 'Makan' Radiasi

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jamur Hitam di Dalam Reaktor Chernobyl Bisa 'Makan' Radiasi

Untaian jamur yang muncul di dalam reaktor nuklir Chernobyl dapat memakan radiasi. Hal itu dilaporkan dapat memungkinkan manusia untuk melindungi diri dari radiasi mematikan.

RAKYATKU.COM - Untaian jamur yang muncul di dalam reaktor nuklir Chernobyl dapat memakan radiasi. Hal itu dilaporkan dapat memungkinkan manusia untuk melindungi diri dari radiasi mematikan.

Pada tahun 1991, lima tahun setelah bencana yang mengguncang Ukraina , jamur hitam ditemukan tumbuh di dinding reaktor yang ditinggalkan yang dibanjiri gamma, dikutip dari Daily Mail, Kamis (6/2/2020).

Sejumlah ilmuan bingung bagaimana jamur itu berhasil selamat dari kondisi ekstrem itu. Mereka kemudian memeriksa mikroorganisme itu.

Selain tidak binasa, mereka menemukan bahwa jamur itu benar-benar tumbuh ke arah radiasi, seolah tertarik padanya.

Ini karena melanin dalam jumlah besar pada Jamur. Hal itu memungkinkan jamur menyerap sinar yang berbahaya yang kemudian diubah menjadi energi kimia. 

Dengan cara yang sama di mana tanaman mengubah karbon dioksida dan klorofil menjadi oksigen dan glukosa melalui fotosintesis, jamur itu menyerap sinar mematikan yang memungkinkannya menghasilkan energi.

Proses ini disebut radiosintesis. Hal itu juga telah menarik perhatian para ilmuwan karena implikasinya yang berpotensi revolusioner.

Kasthuri Venkateswaran, seorang ilmuwan peneliti di NASA yang memimpin percobaan pada jamur Cryptococcus neoformans, percaya bahwa dengan mengekstraksi kekuatan penyerap radiasi dan membuatnya dalam bentuk obat, itu dapat digunakan sebagai 'sun block' melawan sinar beracun.