RAKYATKU.COM - Pemerintah Inggris telah menyumbangkan £ 20 juta atau setara Rp356 miliar untuk menemukan obat anti virus korona. Para ahli penyakit menular akan menggunakan dana itu untuk proyek enam bulan demi sebuah vaksin infeksi.
Sekretaris Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan pendanaan hari ini dalam upaya untuk memerangi penyakit global yang mematikan, dikutip dari Metro, Rabu (5/2/2020).
Investasi senilai 20 juta poundsterling itu akan masuk ke Koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi (CEPI), sebuah badan global yang bertujuan untuk mempercepat jalur vaksin dalam enam hingga delapan bulan.
Kepala eksekutif CEPI Dr Richard Hatchett mengatakan skala waktu yang ketat seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya. Jika ahli biologi berhasil, lebih banyak waktu akan diperlukan untuk menguji vaksin secara lebih luas dan mengamankan sign-off dari regulator medis sebelum dapat didistribusikan di seluruh dunia.
"Ini adalah jadwal yang sangat ambisius - memang, itu belum pernah terjadi sebelumnya di bidang pengembangan vaksin. Penting untuk diingat bahwa bahkan jika kita berhasil - dan tidak ada jaminan - akan ada tantangan lebih lanjut untuk bernavigasi sebelum kita dapat membuat vaksin tersedia lebih luas," katanya.
Berita itu datang ketika jumlah korban virus coronavirus di Cina naik menjadi 361, dengan satu kematian lagi telah dicatat di Filipina.