Minggu, 02 Februari 2020 01:00

Selama 10 Tahun, Cacing Pita Hidup di Otak Pria Ini

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Sky News.
Foto: Sky News.

Seorang pria di Texas, Amerika Serikat, mengalami sakit kepala hebat. Hal itu hingga membuatnya muntah akhirnya menemukan sumber masalah yaitu cacing pita.

RAKYATKU.COM - Seorang pria di Texas, Amerika Serikat, mengalami sakit kepala hebat. Hal itu hingga membuatnya muntah akhirnya menemukan sumber masalah kesehatannya yaitu cacing pita.

Yang mengejutkan, cacing pita itu telah bersarang di otaknya selama sekitar sepuluh tahun.

Dokter mengira cacing pita itu telah tumbuh sejak pria itu makan daging babi setengah matang di Meksiko.

“Para dokter di Texas berpikir cacing pita itu telah tumbuh perlahan sejak pria bernama Gerardo ini memakan daging babi setengah matang di Meksiko lebih dari satu dekade lalu,” begitu dilansir Sky News, Sabtu (1/2/2020).

Gerardo mengatakan dia mengalami sakit kepala dan merasa tidak nyaman selama berbulan-bulan sebelum dia melakukan scan MRI. 

Dia melakukan ini setelah sempat pingsan saat bermain sepak bola pada tahun lalu.

Menggambarkan rasa sakit dari sakit kepalanya, dia mengatakan kepada afiliasi NBC KXAN-TV: "Ini sangat sakit, sangat sangat sakit dan juga membuat saya berkeringat juga, kemudian, saya akan muntah karena rasa sakit hebat ini," kata Gerardo kepada Sky News.

Dr Jordan Amadio, ahli bedah saraf di Ascension Seton di Austin, mengatakan kasus itu sebagai langka dan benar-benar luar biasa.

"Di daerah-daerah tertentu di negara itu, seperti Texas dan California, ini bisa lebih umum," katanya.

"Jadi, saya pikir, pasti ada sesuatu yang harus disadari oleh setiap profesional medis.

Menurut Amadio, kondisi ini tidak umum dan bisa sebagai hal berbeda.

Beberapa jenis cacing pita menyebabkan infeksi parasit taeniasis menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Makan daging sapi atau babi mentah atau setengah matang adalah faktor risiko utama untuk terinfeksi.

Kebanyakan orang dengan infeksi cacing pita tidak memiliki gejala atau hanya gejala ringan.