Jumat, 31 Januari 2020 10:18

"Mati, Mati, Mati!" Anak 9 Tahun Tikam Saudara Perempuannya Pakai Pisau Dapur

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Gambar: Departemen Kepolisian Ocala)
(Gambar: Departemen Kepolisian Ocala)

Di rumah hanya ada mereka saja berdua. Anak laki-laki berusia 9 tahun, dan adiknya seorang perempuan. Umurnya masih 5 tahun.

RAKYATKU.COM - Di rumah hanya ada mereka saja berdua. Anak laki-laki berusia 9 tahun, dan adiknya seorang perempuan. Umurnya masih 5 tahun.

Ibunya pergi keluar rumah. Lagi ada keperluan. Sebelum pergi, tidak ada masalah yang terjadi dengan kakak-adik itu.

Tapi entah apa yang terjadi. Sang kakak menikam adiknya. Pisau itu diambil dari dapur.

Gadis berusia lima tahun itu, diterbangkan ke rumah sakit di Ocala, Florida, setelah ibu mereka yang ketakutan menarik anak-anak itu.

Bocah lelaki itu, yang tidak bisa disebutkan namanya, didakwa melakukan percobaan pembunuhan. Setelah polisi menemukannya bersembunyi di gudang terdekat.

Petugas mengatakan, ibu meninggalkan anak-anaknya itu sekitar sepuluh menit, sebelum kejadian itu.

Sebuah pernyataan tertulis polisi menceritakan, bagaimana ibu itu mengambil pisau dari tangan putranya ketika dia berteriak: "mati, mati, mati".

Dia kemudian melarikan diri dari tempat kejadian. Lalu menelepon layanan darurat.

Polisi mengklaim dia menikam adiknya karena "dia ingin bisa pergi ke luar", dilansir dari daillystar.

Dia diyakini berada dalam kondisi "stabil".

Saudaranya diperintahkan untuk menjalani evaluasi psikiatrik sebelum persidangan pada 5 Februari.

Juru bicara kepolisian Corrie Byrd mengatakan: "Ini adalah kasus yang memilukan. Itu hanya adegan yang benar-benar mengganggu.

"Departemen Kepolisian Ocala mengharapkan pemulihan cepat dari korban dan tindakan yang tepat dari negara bagi tersangka.

"Tujuan akhirnya adalah agar kedua anak ini dapat kembali ke kehidupan yang berfungsi normal dalam komunitas.

"Saya pikir skenario terbaik di sini adalah mendapatkan bantuan pemuda ini.

"Banyak orang yang terkena dampak ini, jadi kita akan melihat dampak abadi di komunitas ini."