RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Masyarakat Kabupaten Jeneponto diimbau tetap tenang. Hal ini disampaikan Kapolres Jeneponto AKBP Ferdiansyah saat memantau situasi debit air di Bendungan Kareloe, Kabupaten Gowa.
"Debit air di Bendungan Kareloe, masih di bawah batas normal," kata Ferdiansyah saat kunjungannya di Bendungan Kareloe, Rabu siang (29/1/2020).
Ferdiansyah menyayangkan beredarnya sejumlah informasi melalui pesan berantai pada sejumlah media sosial.
Pesan berantai pada grup-grup WhatsApp itu meminta masyarakat siaga karena kondisi Bendungan Kareloe dalam status waspada atau ketinggian air yang melebihi batas normal.
Ferdiansyah pun menjamin keamanan Bendungan Kareloe pasca peninjauan yang dilakukannya.
"Tidak perlu resah dan jangan mempercayai informasi yang tidak akurat. Sebaiknya gunakan atau cari informasi melalui instansi terkait lainnya yang resmi," ucap Ferdiansyah.
Dia berharap agar masyarakat tidak perlu resah apalagi ketakutan dengan beredarnya informasi yang tidak diketahui sumbernya.
"Tidak ada yang perlu dikawatirkan oleh masyarakat, meskipun kewaspadaan harus tetap, terutama pada saat musim hujan, akan tetapi tidak perlu meresahkan karena bendungan ini didesain cukup aman," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan patroli Kamtibmas yang dilakukannya itu bersama jajarannya untuk mengetahui kondisi debit air di Bendungan Kareloe.
Itu karena beberapa hari belakangan ini, masyarakat di wilayah Jeneponto dilanda kepanikan beredarnya kabar meningkatnya debit air Bendungan Karoloe.
Perlu dikatahui, Bendungan Kareloe berada dalam wilayah Kabupaten Gowa berbatasan dengan Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.
Air Bendungan Kareloe mengalir menyusuri Sungai Beoa di Kecamatan Kelara hingga Sungai Belokallong menuju muara laut di Jeneponto.
