RAKYATKU.COM - Sejumlah rumah sakit di Cina kehabisan alat pelindung untuk menangani wabah koronavirus yang mematikan. Mereka memohon bantuan kepada masyarakat.
Beberapa pabrik masker ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek, rumah sakit telah mengeluarkan permintaan untuk pasokan lebih banyak.
Bahkan ketika pihak berwenang berkoordinasi di seluruh negeri untuk meningkatkan produksi untuk mengatasi epidemi, dikutip dari Asia One, Selasa (28/1/2020).
Lebih dari 2.800 kasus virus mirip pneumonia itu telah dikonfirmasi di daratan Cina. Dengan lebih dari 80 kematian, sejak wabah dimulai di Wuhan pada bulan Desember.
Rumah Sakit Beijing Anzhen, yang mengkhususkan diri dalam bidang kardiologi, mengimbau masyarakat melindungi tenaga medis garis depan. Beijing telah melaporkan 72 kasus penyakit yang dikonfirmasi pada hari Minggu.
Rumah sakit mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka membutuhkan persediaan untuk membantu dengan pencegahan dan pengendalian virus, termasuk masker bedah, masker pelindung medis, gaun dan kacamata, tisu desinfektan dan klorin.
