RAKYATKU.COM - Indira Chunda Thita Syahrul Putri, nama lengkapnya. Wanita cantik pemilik bintang Aries ini, lebih akrab disapa Thita.
Peraih magister di Kampus Merah, Unhas, ini akan mencatat sejarah baru. Thita akan dilantik sebagai ketua umum Garda Wanita (Garnita) Malahayati Partai NasDem.
Jika tidak ada aral melintang, pelantikan putri sulung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu dilangsungkan Minggu (26/1/2020) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Thita adalah mantan wakil rakyat di Senayan dua periode. Sepuluh tahun di Senayan, bukan waktu singkat. Pengalamannya cukup mumpuni.
Thita dikenal sangat dekat dengan masyarakat. Saban hari rela berpanas-panasan untuk memperjuangkan nasib para petani. Pun ia tak segan-segan turun langsung ke sawah berbaur dengan petani.
Bagi warga tak mampu, Thita juga secara intens membantu. Thita selalu hadir. Jika tak sempat, tim yang melekat pada dirinya, yang turun mewakilinya. 'Tim khusus' itu diberi nama Aksi Nyata.
Tak ayal, Thita begitu disenangi warga. Wanita semampai ini juga dicintai karena kepeduliannya.
Thita juga dikenal sebagai sosok fighter (petarung). Dibesarkan dalam lingkungan keluarga politikus, Thita dikenal berkarakter. Punya pendirian teguh. Tak ayal, Sang Ayahanda, Syahrul Yasin Limpo, kadang dibuat 'pusing' jika Sang Putri sudah punya pendirian.
Sejak bergabung dengan partai besutan Surya Paloh; Partai NasDem, Thita mulai mencuri perhatian.
Gagasan-gagasan briliannya langsung terasa saat dirinya didapuk menjadi pelaksana tugas ketua umum Garnita Malahayati. Sejumlah kegiatan berhasil didorong menjadi perangsang dan petunjuk bahwa Garnita siap untuk lebih maju.
"Tentu saja saya bersyukur kepada Tuhan. Berterima kasih atas amanah yang dipercayakan kepada saya. Berharap, dengan penunjukan ini, saya bisa memberi kontribusi positif dalam rangka memicu dan memacu kinerja Garnita menjadi lebih baik," katanya kepada Rakyatku.com.
"Tentu saja, yang paling utama adalah membangun sinergi dan kolaborasi positif dengan para stakeholders. Sehingga, apa yang kita harapkan bisa tercapai. Dengan melihat rekam jejak figur yang ada di jajaran pengurus, maka saya yakin Garnita akan lebih progresif dan dinamis dalam melaksanakan program kerja yang sudah ditetapkan. Dan saya berharap, hasil kerja Garnita ini akan memberi kontribusi penting terhadap kemajuan partai. Dan, tentu saja, terhadap pembangunan politik di Indonesia," tambah Thita, optimistis.
Thita berharap, Garnita NasDem sebagai sayap partai, perlu lebih kuat. Karena, menjadi sayap tidak boleh menjadi beban partai. Sebaliknya, harus bisa membawa terbang.
"Namanya juga sayap, dia harus bisa membawa terbang. Bukan, justru memberatkan. Makanya, saya berharap dengan penunjukan ini, Garnita bisa memberi kontribusi positif," urainya.
Sebagai implementasi itu semua, Thita ingin melakukan konsolidasi untuk membangun Garnita dari 'dalam' terlebih dahulu. Pertimbangannya, sederhana. Jika di dalam (Garnita) sudah solid, maka untuk 'keluar' akan lebih mudah.
Dengan melihat rekam jejak figur yang ada di jajaran pengurus, Thita haqqul yakin. Bahwa, Garnita akan lebih dinamis dalam melaksanakan program kerjanya.
"Saya berharap, hasil kerja Garnita ini akan memberi kontribusi penting terhadap kemajuan partai dan tentu saja terhadap pembangunan politik di Indonesia," tegas Thita lagi, penuh harap. (*)