RAKYATKU.COM - Virus corona baru yang mematikan bisa menyebar melalui mata pasien. Dokter top di China memperingatkan hal itu setelah terinfeksi penyakit ini.
Dr Wang Guangfa, dari Rumah Sakit Pertama Universitas Peking Beijing membenarkan bahwa dia telah tertular virus mirip flu di sebuah pos media sosial pada hari Rabu, dikutip dari Daily Star, Sabtu (24/1/2020).
Tenaga medis itu adalah tokoh terkemuka di Tiongkok pertempuran melawan virus SARS pada 2002 dan 2003. Dia sekarang terserang penyakit karena dia tidak memakai kacamata pelindung.
Wang dilaporkan telah diejek oleh beberapa orang di media setelah tertular penyakit itu. Meskipun sebelumnya dia mengatakan virus tersebut dapat dicegah dan dikendalikan, dua pekan lalu.
Pakar pernafasan itu sekarang mengatakan, ia mungkin telah tertular penyakit karena kurangnya perlindungan mata ketika mengunjungi klinik dan ruang isolasi di Wuhan, provinsi Hubei, di mana wabah dimulai.
Dia mengkonfirmasi bahwa dia telah terinfeksi dengan coronavirus (2019-nCov), tetapi secara luar biasa mengklaim telah pulih.
"Pada saat itu kami sangat waspada dan mengenakan topeng N95. Tapi kemudian saya tiba-tiba menyadari bahwa kami tidak mengenakan kacamata pelindung," kata dia.
Dia mengatakan dia menderita konjungtivitis di mata kirinya setelah kembali ke Beijing. Dan sekitar tiga jam kemudian mulai menderita demam dan radang selaput lendir.
Wang mengira dia baru saja terserang flu karena dia belum pernah melihat konjungtivitis pada pasien coronavirus. Tetapi dia kemudian mengambil tes untuk penyakit itu ketika obat flu biasa tidak bekerja dan dinyatakan positif.
