RAKYATKU.COM - Otak seorang pria yang terbunuh dalam letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 masehi terbakar pada suhu tinggi. Akibatnya organnya itu berubah menjadi kaca saat ini, kata para ilmuwan.
Potongan-potongan bahan hitam mengkilap yang ternyata berupa kaca itu ditemukan di dalam sisa-sisa tengkorak korban, dikutip dari Sky News, Sabtu (25/1/2020). Analisis kayu hangus di dekatnya menunjukkan suhu maksimum 520C (968F) pada saat letusan terjadi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine mengatakan bahwa panas radiasi ekstrem seperti itu mampu membakar lemak tubuh dan menguapkan jaringan lunak.
Kilasan panas ekstrem diikuti oleh penurunan suhu yang cepat yang menyelesaikan proses vitrifikasi, para penulis menambahkan.
Dikatakan ini adalah pertama kalinya fenomena tersebut diverifikasi setelah letusan gunung berapi.
Letusan kuno itu menewaskan penduduk Pompeii dan Herculaneum. Insiden itu membuat batu, abu, dan gas vulkanik terbang hingga 21 mil di udara dan menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Pria itu ditemukan terbaring di ranjang kayu dan diyakini sebagai penjaga tempat ibadat, Collegium Augustalium. Jenazahnya ditemukan di Herculaneum, yang lebih dekat ke Vesuvius daripada Pompeii, pada 1960-an.
