Selasa, 21 Januari 2020 22:47

Warga Jeneponto Keluhkan Tegangan Listrik Rendah

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Warga Jeneponto Keluhkan Tegangan Listrik Rendah

Puluhan warga Kampung Sangngingloe, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea datangi Kantor ULP PLN Jeneponto, Sulawesi Selatan, (21/1/2020).

RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Puluhan warga Kampung Sangngingloe, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea datangi Kantor ULP PLN Jeneponto, Sulawesi Selatan, (21/1/2020).

Kedatangan puluhan warga tersebut ke kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kabupaten Jeneponto untuk menyampaikan mengingatkan keluhan.

"Kami datang kesini untuk meminta kejelasan pihak PLN terkait keluhan, kurangnya tegangan listrik yang. Kami sampaikan kepihak PLN sejak tahun 1984,"ujar warga Bontocinde Kelurahan Bontotangnga, Mursalim.

Menurutnya, dari kurang lebih 100 pelanggan listrik di kampung tersebut sudah sangat resah dengan redupnya tegangan yang dialami selama ini.

"Tegangan listrik rendah, apalagi kalau malam, dari 100 pelanggan itu sebagaian lampunya mati, karena tegangan sangat rendah,"ungkapnya

Warga Tamalatea Mursalim mengatakan sudah mengusulkan pemasangan jaringan listrik dengan memakai tiang sekitar 10 tahun yang lalu.

"Sekitar 10 tahun yang lalu sudah menyampaikan ke pihak PLN untuk dilakukan pengadaan jaringan listrik dengan memakai tiang listrik, bahkan saya pernah bicara langsung dengan pihak PLN Cabang Bulukumba, namun sampai sekarang belum direalisasikan",sebutnya

Sementara itu, pihak ULP PLN Jeneponto berjanji akan mengawal permintaan masyarakat di PLN cabang Bulukumba.

"Insya Allah akan mengawal aduan masyarakat, untuk berkoordinasi ke pihak PLN Cabang Bulukumba, terkait usulan pemasangan jaringan listrik dengan tiang beton," jelas Arfandi Arifin, Tehnik ULP PLN Jeneponto.

Dia mengaku, pemasangan itu akan diupayakan terealisasi minimal tiga bulan kedepan.

"Kira-kira minimal tiga bulan kedepan baru bisa ada kejelasan pemasangan tiangnya, karena tiang beton ini yang agak lama, karena itu harus dipesan dulu,"tutup Arfandi.

Usai diterima oleh pihak PLN  Jeneponto sekitar pukul 11.00 Wita puluhan masyarakat itu meninggalkan kantor ULP PLN Cabang Jeneponto.