Selasa, 21 Januari 2020 10:08

Pulang dari Lelong, Pedagang Ikan di Kajang Temukan Bayi Masih Hidup Dalam Kantong Kresek

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bayi yang ditemukan di Jembatan Raoa, Kajang, Bulukumba, Selasa dini hari (21/1/2020).
Bayi yang ditemukan di Jembatan Raoa, Kajang, Bulukumba, Selasa dini hari (21/1/2020).

Selasa dini hari (21/1/2020). Hari masih gelap ketika Puang Daddi berangkat ke pasar. Dia warga Kampung Raoa, Desa Pantama, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.

RAKYATKU.COM - Selasa dini hari (21/1/2020). Hari masih gelap ketika Puang Daddi pulang dari TPI Kassi, Kajang. Dia warga Kampung Raoa, Desa Pantama, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.

Puang Daddi sehari-hari berdagang ikan di pasar. Rumahnya tak jauh dari TPI Kassi, Kajang. Dia melewati Jembatan Raoa. Dulunya masih jembatan gantung. Berbahan kayu dan besi. Sekarang sudah permanen. Kerap jadi spot swafoto remaja di kampung.

Saat mendekati jembatan, Puang Daddi mendengar suara aneh. Seperti tangisan bayi. Semakin dekat, suara itu semakin nyaring. Dia memutuskan menghentikan sepeda motornya.

Setelah mencari-cari, dia menemukan sebuah kantong kresek berwarna hitam. Awalnya dikira sampah. Dia mencoba mendekati benda itu. Ternyata suara tangisan bayi dari kantong kresek tersebut.

"Astagfirullah, ada bayi," gumam Puang Daddi dalam bahasa Konjo.

Kantong kresek dibuka. Bayi itu masih penuh bercak darah. Tali pusarnya belum dipotong. Dia lalu mengabarkan kepada warga sekitar. Warga berbondong-bondong datang melihatnya.

Salah sorang warga berinisiatif memanggil petugas medis. Bayi itu segera dibawa ke Puskesmas Kassi. Berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi penemuan. Bayi itu kemudian ditolong Ika Merdekawati, petugas puskesmas.

"Sampai hati sekali orang yang buang engkau, Nak," komentar Itha Purnama Putri, di akun Facebooknya. Itha Purnama Putri adalah petugas medis di Puskesmas Kassi. 

Camat Kajang, Andi Rahmat Sahib mengatakan, bayi itu sedang dalam perawatan dokter. Sekarang sudah berada di RSUD Andi Sulthan Daeng Radja, Bulukumba.

"Mungkin usianya baru sekitar satu hari atau dilahirkan malam itu juga karena masih ada tali pusarnya," ujar Andi Rahmat.