Senin, 20 Januari 2020 15:30

"Kalau Ada di Sini, Saya Usir," Istri Harun Masiku di Gowa Mengaku Sudah Lama Tak Bertemu

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Suasana rumah istri Harun Masiku di Gowa, Senin (20/1/2020).
Suasana rumah istri Harun Masiku di Gowa, Senin (20/1/2020).

Dua perempuan sedang berada di teras. Satu sedang bertengger di sadel motor sambil memainkan ponsel. Yang lainnya baru saja selesai menjemur pakaian.

RAKYATKU.COM,GOWA - Dua perempuan sedang berada di teras. Satu sedang bertengger di sadel motor sambil memainkan ponsel. Yang lainnya baru saja selesai menjemur pakaian.

Perempuan yang bertengger di sadel motor itulah Hilda. Istri Harun Masiku. Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Harun tidak ada di sini. Kalau tidak percaya, silakan masuk ke dalam (rumah) dan periksa," katanya, Senin (20/1/2020).

Rumah itu berpagar besi warna merah. Berada di kompleks Perumahan Bajeng Permai, Gowa, rumah itu terlihat sederhana. Cat pagarnya yang menonjol. Identik dengan warna kebesaran PDIP. 

Harun Masiku adalah caleg PDIP untuk DPR RI. Pada Pemilu 2019, dia bertarung di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan 1. Hasilnya, dia hanya mampu mengumpulkan 5.878 suara. Kalah jauh dari Riezky Aprilia 44.402 suara.

Riezky Aprilia ditetapkan KPU RI sebagai caleg terpilih. Dia telah dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2019-2020. Belakangan, kursinya digoyang. PDIP memaksakan Harun Masiku untuk menggantikannya.

Kursi itu aslinya milik Nazarudin Kiemas. Adik ipar Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. Walau meninggal sebelum pencoblosan, adik mantan Ketua MPR RI Taufik Kiemas ia mampu meraup 145.752. 

Karena meninggal dunia, otomatis kursi diberikan kepada peraih suara terbanyak berikutnya, Riezky Aprilia.

Namun, DPP PDIP menggugat ke MA. Mereka ingin menentukan sendiri pemilik kursi yang batal ditempati Nazarudin itu. DPP memilih Harun Masiku. Untuk memuluskan upayanya, Harun disebut menyuap anggota KPU RI, Wahyu Setiawan.

Wahyu Setiawan tertangkap tangan KPK saat sedang dalam perjalanan dengan pesawat. Sementara Harun Masiku menghilang. Harun sempat diisukan bersembunyi di Gowa.

"Harun memang dari dulu tidak ada di sini. Terakhir dia ke sini, saat Lebaran tahun lalu," tambah Hilda.

Dia juga mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan Harun. Dia membantah informasi bahwa politikus PDIP itu sempat ke rumahnya saat dicari-cari KPK.

"Kalau seandainya si Harun ada, kami pasti akan lapor ke depan (Polsek Bajeng). Aparat di depan yang hanya ingin memantau rumah kami, ya silakan saja," katanya.

Sejak dirinya tahu bahwa suaminya sedang terlibat kasus suap, komunikasi dengan Harun sudah sangat jarang. Hilda mengaku tidak ingin mencampuri urusan suaminya itu. 

"Kalau seandainya dia ada di sini, saya usir. Ini bukan rumahnya. Ini rumah saya, orang tua saya. Saya tidak mau urusi urusannya itu," ujar Hilda dengan nada tinggi.