RAKYATKU.COM, GOWA - Di Kabupaten Gowa masih saja ada warga yang tidak mampu membiayai hidupnya.
Marsuki Daeng Ngitung namanya. Dia adalah warga Desa Pabentengang, Kecamatan Bajeng. Marsuki menderita tumor dan terkendala biaya pengobatan di RSUD Syekh Yusuf.
Tumor yang dialami Marsuki cukup lama. Hingga menjalar ke tulang telinganya. Awalnya Marsuki dirawat di rumah sakit itu. Namun karena sesuatu hal, pihak RS langsung membawa pasien itu ke RS Akademis Makassar.
"Dari hasil CT scan, tumornya sudah lama dan bahkan sudah mengenai tulang di telinganya," kata salah satu dokter di RS Akademis, Minggu (19/1/2020).
Marsuki tidak punya kartu BPJS. Untungnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gowa cepat merespons informasi tersebut.
Dinsos pun langsung memasukkan nama Marsuki ke BPJS APBD Pemda. Di situ, biaya penyakit yang dibebani Marsuki, akan ditanggung oleh Pemda Gowa.
"Tetapi meskipun telah mendaftar sistem BPJS, harus tunggu 14 hari baru bisa aktif. Masyarakat kita ini kurang mampu. Sambil menuggu BPJS nya aktif, maka segala biaya pengobatannya Pemkab yang tanggung," kata Kepala Dinsos Gowa, Syamsuddin Bidol.
Syamsuddin mengaku sudah melakukan asesmen. Pasien itu memang layak untuk didaftarkan oleh Pemkab. Sehingga dalam masa tunggu sampai BPJS aktif, Pemkab Gowa akan menangani seluruh kebutuhan pasien.
"Sesuai UU penanganan kemiskinan. Jika ada warga miskin yang tidak terdata oleh KIS, boleh melaporkan ke Pemda dan pihaknya melakukan assesment atau pencatatan," ujarnya.
Pada Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 10.00 Wita, pasien Marsuki diantar oleh tim RSUD Syekh Yusuf bersama anggota Tagana, Ramli Daeng Jarung, ke RS Akademis Makassar untuk CT Scan.
Usai itu, kini tersebut pasien kembali ke RSUD Syekh Yusuf dengan didampingi oleh isterinya dan saat ini sedang dilakukan perawatan.
