RAKYATKU.COM - Ningsih Tinampi menjulurkan tangan kanannya lurus ke depan. Tangan kiri di tekuk. Mata dipicingkan. Gerakannya mirip jurus pencak silat.
Begitu salah satu gaya Ningsih saat mengobati pasiennya. Berbulan-bulan melakukan praktik, pasien kian membeludak. Perempuan berjilbab ini pun langsung jadi orang kaya baru.
Namun, kepercayaan warga mulai sedikit memudar. Ningsih membuat pernyataan "blunder". Dia mengaku bisa mendatangkan malaikat dan berkomunikasi dengan Rasul.
Video itu dunggah di channel Youtube-nya. Banyak warganet berkomentar negatif tentang pernyataan Ningsih tersebut.
Video berdurasi 47.51 menit ini menyedot perhatian banyak pemirsa. Video ini sudah ditonton ribuan kali dan menuai beragam komentar.
MUI Kabupaten Pasuruan akhirnya angkat bicara. Menurut MUI, yang demikian itu sesat.
"Niku lek'e pancene ngaku ketok barang gaib, ketok malaikat, iku sesat. (Itu kalau benar mengaku melihat hal gaib, melihat malaikat, itu sesat)," kata Ketua MUI Kabupaten Pasuruan KH Nurul Huda.
Paranormal terkenal, Mbah Mijan pun terkejut dengan pengakuan Ningsih. Lewat akun Twitter-nya, Mbah Mijan menganggap otak Ningsih kram yang remnya blong.
"Rasulullah bisa dipanggil seenak udel, itu bukan SAKTI tapi SAKIT," cuit Mbah Mijan di akun Twitter-nya.
"Ini ranah sensitif, bahkan menganggap kekasih Allah di bawah kendali dan perintah Ningsih, karena bisa dipanggil dengan begitu mudah, adalah kebablasan," lanjut Mbah Mijan.
Tak cuma mencoba mengingatkan melalui Twitter, Mbah Mijan juga melontarkan kritiknya di Insta Story Instagram miliknya.
Melalui tayangan live streaming di kanal YouTube-nya, Ningsih Tinampi memberikan klarifikasi, Rabu (15/1/2020), lewat video berjudul 'MAAF SERIBU MAAF'.
"Aku menghimbau untuk semuanya, kalau perbuatanku ini sesat, sesatnya dari mana?"
"Letak sesatnya dari mana? Allah memberiku begitu, bukan aku mengada-ngada atau meminta-minta," ujar Ningsih.
"Allah memberiku begitu dengan tujuan agar saya bisa mengingatkan seluruh umat islam semuanya agar keislamannya kembali.
"Saya memang bisa berkomunikasi dengan rasul dan saya bisa melakukan itu, aku selalu diutus harus melakukan ini," beber Ningsih Tinampi.
Dijaga Ketat Polisi
Saat ini, polisi melakukan penjagaan di rumah pengobatan Ningsih Tinampi di Pasuruan, Jawa Timur. Penjagaan ini dilakukan karena kondisi di lokasi selalu dipadati masyarakat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut hal ini merupakan peran polisi dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Terlebih, setiap hari ada ratusan warga yang berobat berpotensi keramaian dan keamanan.
"Polisi secara hukum kan merupakan pelindung dan pengayom masyarakat, siapapun itu jika di situ terlihat ada potensi, misalnya potensi keramaian atau ketidaktertiban dan keamanan, maka tentunya peran serta polisi turut hadir. Jangan sampai terjadi sesuatu," kata Truno di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (19/1/2020).
Saat ditanya apakah akan dilakukan peningkatan pengamanan usai kontroversi Ningsih Tinampi yang menyebut bisa memanggil Malaikat, Truno menyebut apolres Pasuruan akan mengecek situasi di lokasi.
"Itu lihat ekskalasinya, kapolres yang bisa mengetahui ekskalasi itu apakah meningkat atau memanas, nanti kapolres yang akan memutuskan apa yang dilakukan," pungkasnya.
