RAKYATKU.COM - Cina telah meluncurkan satelit 5G-orbit rendah pertamanya ke luar angkasa. Langkah ini untuk menciptakan konstelasi yang mampu menghadirkan jaringan di seluruh dunia.
Cuplikan dari keberhasilan peluncuran roket pembawa KZ-1A dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan Beijing telah diposting ke People's Daily sebelumnya hari ini.
Dikembangkan oleh GalaxySpace, satelit ini diharapkan dapat memberikan sinyal yang stabil dan cepat di daerah terpencil seperti gurun atau lautan, atau di dalam kereta peluru atau pesawat di mana konektivitasnya sulit.
Perusahaan China GalaxySpace berharap untuk meluncurkan 1.000 satelit untuk menyediakan komunikasi 5G dan broadband secara global. Tetapi banyak di barat telah menyuarakan kekhawatiran ada bahaya bagi teknologi.
Pensiunan Jenderal AS Robert Spalding mengatakan bahwa China mempersenjatai teknologi untuk pengawasan dan kontrol massa.
Jenderal Spalding mendesak pemerintah AS untuk mengembangkan jaringan 5G sendiri untuk mencegah China mendominasi Internet selama abad berikutnya.
Pandangan itu dibagikan oleh Donald Trump , yang terus mendesak Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk tidak menggunakan jaringan 5G penyedia Huawei di Inggris.
