Kamis, 16 Januari 2020 21:48

NH Didapuk Jadi Wakil Ketua Umum Golkar, Pengamat Sebut Sebuah Kejutan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nurdin Halid bersama Airlangga Hartarto dalam sebuah kesempatan.
Nurdin Halid bersama Airlangga Hartarto dalam sebuah kesempatan.

Kembalinya Nurdin Halid ke DPP memiliki banyak tafsir. Soal calon ketua Golkar Sulsel dan juga pengaruhnya di partai berlambang beringin itu.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Kembalinya Nurdin Halid ke DPP memiliki banyak tafsir. Soal calon ketua Golkar Sulsel dan juga pengaruhnya di partai berlambang beringin itu.

Direktur Eksekutif Lembaga Riset Nurani Strategic, Dr Nurmal Idrus membacanya dari sisi jabatan wakil ketua umum. Dia menganggapnya sebuah kejutan.

Pernah menjabat ketua harian DPP Golkar, Nurdin Halid sempat diprediksi tak masuk kabinet Airlangga Hartarto. Prestasi Golkar Sulsel di tangan Nurdin tak terlalu kinclong.

Kabinet baru Airlangga dimana Nurdin Halid tercantum di urut 11 setelah Nurul Arifin sebagai wakil ketua umum benar-benar tak disangka. Menurut Nurmal, ini bukti nyata NH mampu bangkit dari setiap kemelut yang dihadapinya.

"Setiap kali ia jatuh, setiap itu pula ia berdiri dan berjuang lagi. Sosok NH, jika didekatkan pada perkembangan politik nasional, beliau adalah aktor penting yang sangat memegang teguh prinsip-prinsip kearifan lokal namun tetap berjiwa nasionalis," puji mantan ketua KPU Makassar itu, Kamis (16/1/2020).

Dikatakan, keteguhan prinsip yang dipegang oleh NH dapat dilihat dalam aktivitas politik selama ini. Mantan ketua umum PSSI ini sudah memperlihatkan dan membuktikan kesetiaannya di Partai Golkar.

Tak hanya itu, NH juga disebut konsisten memperjuangkan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi. Hal ini terbukti dengan memimpin Puskud, Inkud, dan kini Dekopin.

NH, kata Nurmal, pernah berhasil menekan harga bahan pokok di tengah krisis moneter kala itu. Keberhasilan di atas tentu tidak lepas dari strategi, visi misi, dan program politik NH di Golkar selama ini.

"Masuknya NH di kepengurusan DPP Golkar tentu sangat berpengaruh demi kemajuan partai. Apalagi posisi yang diberikan oleh Airlangga Hartarto sebagai wakil ketua umum cukup strategis. Ditambah lagi NH bukanlah orang baru di DPP. Sehingga untuk berdaptasi dan menjalankan program-program kepartaian ke depannya tidak sulit," tambahnya.

Adapun mengenai komposisi kepengurusan DPP, lanjut Nurmal, hal itu merupakan kejutan yang tidak disangka-sangka oleh publik. Apalagi diakomodirnya NH ke DPP yang sebelumnya banyak memprediksi pelaksana tugas ketua Golkar Sulsel itu tak masuk kabinet Airlangga.

"Tinggal kita menunggu seperti apa kolaborasi kepengurusan DPP dalam memajukan Golkar. Terkhusus mengembalikan kejayaan Golkar di tiap event politik, baik lokal maupun nasional," bebernya.