RAKYATKU.COM, GOWA - Kasus kematian bos coto di Jalan Tun Abdul Razak, Dahlan Daeng Liwang masih menyisakan teka-teki. Kasusnya kini masih menggantung di Polres Gowa sejak 26 hari lalu.
Polisi sudah olah TKP. Sudah ada beberapa orang yang dipanggil sebagai saksi. Namun hasilnya masih nihil.
Polisi pun telah membentuk tim untuk mengungkap kasus tersebut. Namun belum membuahkan hasil.
"Masih dalam penyelidikan. Belum ada hasilnya. Jadi saat ini ada tim dibentuk. Ada yang dari Polres Gowa dan ada juga dari Polda Sulsel," kata Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, Rabu (15/1/2020).
Anak korban, Hasdalil Mukminat sempat melihat luka di tubuh ayahnya. Di sana, luka tersebut dianggap janggal oleh perempuan berusia 27 tahun itu.
"Saya pernah melihat luka ayah saya. Saya menduga itu adalah bekas tembakan," katanya.
Sebelumnya, terkait pengakuan dari anak korban tersebut, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan, terkait luka tersebut pihaknya masih terus mendalami. Dia enggan memastikan luka yang ada di belakangnya, merupakan luka tembak.
"Kita masih dalami juga. Informasi yang kita dapatkan masih luka terbuka, " kata Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Akan tetapi, Ibrahim Tompo mengungkapkan sebelum meninggal, Daeng Liwang pernah terlibat permasalahan dengan seseorang yang belum diketahui identitasnya.
"Memang indikasi yang ada dia memiliki permasalahan dengan orang lain. Ini yang sedang kita dalami kepastian. Permasalahannya dengan orang lain itu terkait tanah di Kabupaten Gowa," jelasnya.
Namun, Ibrahim Tompo tidak mau gegabah memastikan, pria paruh baya tersebut, meninggal dunia karena permasalahan tanah dengan seseorang di Kabupaten Gowa.
