RAKYATKU.COM, TAIWAN - Sabtu, 11 Januari 2020. Kota Keelung, Taiwan, dikejutkan penemuan mayat wanita muda.
Polisi menemukannya dalam keadaan terpotong-potong. Lalu ditempatkan pada tiga tas terpisah.
Korban dikenal sebagai warga negara Malaysia. Menghilang sejak 6 Januari lalu. Saat itu, korban meninggalkan kediamannya untuk pergi bekerja.
Dilansir dari Oriental Daily, terakhir kali korban menghubungi seseorang, tepat sebelum dia meninggalkan rumah pada 6 Januari. Orang terakhir yang dia hubungi adalah sepupunya. Lewat SMS.
Namun ada yang salah. Itu ketika dia tak pernah muncul di kantor. Rekan-rekannya pun mencarinya. Sepupunya mengajukan laporan polisi keesokan harinya.
Sepupu itu juga memasang di media sosial. Meminta warganet menghubunginya jika melihat korban.
Sementara itu, polisi mengunjungi kediaman korban untuk penyelidikan. Mereka berpapasan dengan tetangga korban yang tinggal di unit yang berlawanan.
Saat itulah polisi mencium aroma pestisida dan mineral yang menyengat. Polisi pun mulai mencurigai pria berusia 45 tahun bernama Lin itu. Diduga dialah pembunuh wanita Malaysia itu.
Investigasi awal mengkonfirmasi, Lin telah menyewa mobil untuk membuang dua koper besar di pegunungan Keelung. Semua petunjuk ini ditangkap oleh CCTV. Dan itu adalah petunjuk besar yang membuat polisi menemukan mayat korban.
Polisi menyebutkan, Lin masih di luar sana, dan mereka tidak bisa memastikan apakah dia melarikan diri, atau bunuh diri.
Rupanya, motif Lin diringkas menjadi dua kemungkinan. Dia berusaha untuk merampok korban namun ada perlawanan, sehingga membuat Lin emosi.
Rekening bank korban, juga telah dirampok sebesar RM1.312 setelah kejadian.
Polisi masih dalam proses investigasi, dan mereka berharap mereka dapat memecahkan kasus ini.