RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar dari Komisi D melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Jalan Andi Mappaodang. Sidak yang dilakukan Senin (13/1/2019) ini dipimpin oleh Ketua Komisi D, Wahab Tahir.
Sidak dilakukan di kantor CV Daeng Kuliner. Rombongan datang sekitar pukul 13.00 Wita. Rombongan langsung masuk ke gedung yang tidak memiliki papan nama tersebut.
Saat memasuki gedung para anggota dewan harus menunggu di tempat penjagaan. Beberapa saat kemudian masuk dan melihat beberapa karyawan yang sementara beraktivitas di belakang meja.
Para karyawan yang didominasi perempuan langsung kaget saat anggota dewan masuk dan melontarkan beberapa pertanyaan. Di ruangan ini juga terlihat motor mewah Yamaha FZ1 berwarna putih yang tidak memiliki pelat motor atau DD.
"Dari mana ini," tanya salah satu karyawan saat Irwan Djafar, legislator dari Partai Nasdem bertanya.
Sembari berkomunikasi dengan beberapa karyawan, anggota dewan lainnya menuju ke belakang kantor. Di mana di belakang ternyata merupakan tempat pengolahan makanan yang diperlukan belokan di Rumah Makan Madaeng.
Di mana kelihatan ayam dan beberapa bahan lain diolah. Beberapa karyawan juga terlihat sibuk bekerja.
Dalam sidak ini, legislator muda dari PDIP, Al Hidayat Syamsu menyampaikan maksud dan tujuan sidak tersebut.
"Kami datang karena mendapat informasi dari Dinas Kesehatan bahwa dari 365 karyawan yang dimiliki perusahaan ini tak ada yang didaftar ke BPJS Kesehatan. Ini sangat memprihatinkan karena perusahaan ini hanya memikirkan untung tanpa memikirkan kemaslahatan karyawannya," ungkap Hidayat.
Hal senada disampaikan oleh Wahab Tahir. Dia meminta kepada pihak perusahaan untuk segera mendaftarkan karyawannya ke BPJS Kesehatan.
"Kami mendapatkan informasi bahwa tak satupun karyawannya yang didaftarkan ke BPJS. Kalau perusahaan ini tak mendaftarkan karyawan dan tiba-tiba ada yang sakit akan membebani APBD kita. Sementara APBD kita saat ini tidak terlalu besar," ungkap Wahab.
Adapun soal berapa jumlah karyawan yang harus mendaftar ke BPJS, Wahab mengatakan akan dibicarakan di DPRD Makassar. Dia pun mengatakan akan memanggil pihak CV Daeng Kuliner untuk rapat dengar pendapat (RDP) di kantor DPRD Makassar.
"Soal angka berapa yang mendaftar ke BPJS nanti kita bahas di kantor DPRD. Nanti disingkronisasikan di DPRD. Dikasih kesempatan untuk sinkronisasi data. Jangan sampai data kami tak valid. Kami berharap ada atensi khusus dari CV Daeng untuk mendaftar ke BPJS," tambahnya.
Sementara itu, Fadli selaku penanggung jawab di kantor tersebut mengaku baru mengetahui tak ada karyawannya yang terdaftar di BPJS.
"Nanti akan kami bicarakan karena ada karyawan yang tak tetap. Kalau tak ada yang daftar ke BPJS saya baru tahu," ungkap Fadli.