Senin, 13 Januari 2020 09:13

Pengakuan Valverde usai Bawa Real Madrid Juara dengan Cara 'Kotor'

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Momen saat Federico Valverde menjatuhkan striker Atletico Madrid, Alvaro Morata, pada laga final Piala Super Spanyol di Stadion King Abdullah, Jeddah, Senin dini hari Wita (13/1/2020). (Foto: AFP)
Momen saat Federico Valverde menjatuhkan striker Atletico Madrid, Alvaro Morata, pada laga final Piala Super Spanyol di Stadion King Abdullah, Jeddah, Senin dini hari Wita (13/1/2020). (Foto: AFP)

Andai saja Federico Valverde tidak menjatuhkan striker Atletico Madrid, Alvaro Morata, Real Madrid tidak akan menjadi juara Piala Super Spanyol.

RAKYATKU.COM - Andai saja Federico Valverde tidak menjatuhkan striker Atletico Madrid, Alvaro Morata, Real Madrid tidak akan menjadi juara Piala Super Spanyol. Berkat aksi 'kotor' itu, Los Blancos pada akhirnya yang mengangkat trofi.

Valverde jadi sorotan lantaran dapat kartu merah usai aksi tekel kepada Morata. Menarik karena pemain asal Uruguay itu justru jadi Man of the Match atau pemain terbaik.

Real Madrid memastikan gelar juara usai mengalahkan Atletico Madrid 4-1 melalui adu penalti di Stadion King Abdullah, Jeddah, Senin dini hari Wita (13/1/2020). Laga berakhir 0-0 di waktu normal maupun babak perpanjangan waktu 2x15 menit.

Valverde dianggap punya peran vital bagi tim asuhan Zinedine Zidane dalam meredam serangan-serangan Atletico dari lini tengah.

Valverde mendapatkan kartu merah langsung pada menit ke-115. Valverde terpaksa menjatuhkan striker Alvaro Morata di depan kotak penalti.

Tanpa aksi Valverde itu, Morata bisa saja membobol gawang Madrid. Itu karena mantan pemain Chelsea tersebut bergerak bebas ke dalam kotak penalti.

Keributan antarpemain dari kedua tim sempat terjadi. Hal itu memaksa wasit menarik kartu kuning untuk sejumlah pemain dari kedua tim.

Aksi Valverde ini bahkan dinilai sebagai peran kunci sehingga Madrid tidak kebobolan. Berdasarkan catatan Whoscored, pemain 21 tahun itu mencetak 91 persen operan sukses.

Valverde pun mengomentari aksi tekel yang berbuah kartu merah baginya. Sang pemain dengan gentle mengakui bahwa aksinya tidak benar.

"Saya suda minta maaf kepada Morata. Saya tahu yang saya lakukan tidak benar, namun saya terpaksa melakukannya."

"Saya senang dengan gelar itu [man of the match], tetapi saya tidak merasa hebat," kata Valverde dikutip Telegraph.