RAKYATKU.COM - Alia tewas di tangan ibunya, Dewi. Dia dibakar karena Alia enggan menuruti perintah sang ibu saat disuruh melayani pembeli.
Peristiwa itu terjadi di rumah Dewi di Desa Kolam Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (11/1). Kejadian itu membuat geger masyarakat.
Mereka yang melihat Alia terbakar langsung memadamkan api hingga nyawa korban yang masih duduk di bangku SMP itu terselamatkan.
Kapolsek Percut Seituan Kompol Aris Wibowo membenarkan peristiwa itu. Pihaknya juga sudah turun ke lokasi kejadian untuk menyelidiki kasus ini.
"Anggota sudah cek TKP dan cek keadaan korban di rumah sakit. Sudah buat LP (Laporan) A dan dalam tahap penyelidikan lebih lanjut," kata Aris, dilansir Kumparan.
Sementara Camat Percut Sei Tuan, Khairul Azam, mengatakan kejadian bermula saat Dewi yang merupakan penjual bensin eceran, memanggil Alia untuk membantunya melayani pembeli.
Namun saat itu, Alia tidak mengindahkan perintah ibunya. Dewi kemudian tersulut emosi dan membakar anak kandungnya.
Jadi si ibu marah dengan sembari memberi peringatan, dia terbawa emosi di siramnya anaknya pakai premium sehingga di korban terbakar di punggung," kata Khairul Azam.
Setelah membakar Alia, Dewi juga terluka karena kena sambaran api. Ia terluka dibagian tangan dan kaki. Sementara Alia yang mengalami luka bakar di punggung langsung dilarikan ke Rumah Sakit Patah Asih Lubuk Pakam.
"Ibu korban Dewi, diamankan oleh Kepala Desa Kolam untuk mencegah kemarahan warga," ucap Khairul Azam.