RAKYATKU.COM - Usai berhubungan badan, mungkin ada situasi atau stimulus yang akan menimbulkan sedikit tangisan. Tidak perlu ada rasa malu di dalamnya. Sebab air mata yang keluar dipicu oleh respons emosional dan mengandung obat penghilang rasa sakit.
terapis psikoseksual Denise Knowles menjelaskan mengapa seseorang terkadang harus melewati malam dengan air mata, dikutip dari Mirror, Jumat (10/1/2020).
"Bagi sebagian orang, mereka menangis ketika mereka telah mencapai orgasme karena rasa kedekatan, kebahagiaan dan kepuasan berakhir," katanya.
Namun, selain keterikatan emosional, ada alasan ilmiah; hormon. Denise, yang memiliki pengalaman 25 tahun di bidang terapi psikoseksual menjelaskan bagaimana hormon-hormon yang bahagia dan terasa baik seperti oksitosin dan dopamin dilepaskan.
Setelah seks selesai, ada penurunan kadar hormon-hormon ini, membuat Anda terbuka dan rentan terhadap perasaan sedih.
Air mata pasca-seks ini jatuh ke dalam kategori yang agak pahit yang tidak benar-benar bahagia atau sedih.
"Ini bukan tentang air mata sedih, itu hanya tentang merasa seperti 'kita sudah sangat dekat dan aku sedih sudah berakhir', masalahnya adalah 'kapan aku akan sedekat itu dengan rekanku lagi'?"
