RAKYATKU.COM, GOWA - Rabu, (8/1/2020). Suara lantang keluar dari salah satu mahasiswa di depan kantor Bupati Gowa, Jalan Masjid Raya.
Ada sekitar belasan mahasiswa dari Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Indonesia (Gerak Misi) berdemonstrasi di sana. Sempat saling tarik-menarik dengan aparat kepolisian.
Saat itu, salah satu mahasiswa hendak menahan truk yang melintas. Buat dijadikan tempat orasi. Sang supir yang hendak melanjutkan perjalanannya, justru dihalangi kawanan massa.
Aparat kepolisian dari Polres Gowa pun sigap membebaskan truk tersebut. Ada dua orang massa yang telah berada di atas truk tersebut, dan telah menyampaikan orasinya. Beberapa rekan massa itu, juga hendak naik ke atas truk tersebut. Namun digagalkan polisi.
Akhirnya, aksi saling tarik menarik antara massa dan polisi pun tak terindahkan. Bahkan, salah satu massa yang berambut gondrong, nyaris adu jotos dengan polisi.
Bahkan, massa berambut gondrong itu sempat ingin ditahan oleh polisi. Namun itu dibatalkan.
"Kenapa mau ditahan? Temanku itu," teriak salah satu massa kepada polisi.
Hingga akhirnya, truk yang sebelum sempat ingin dijadikan tempat orasi, akhirnya bisa melanjutkan perjalanannya.
Beberapa masyarakat yang menyaksikan aksi yang diwarnai kericuhan tersebut, menginginkan aksi itu dihentikan.
Namun, aksi tersebut masih tetap dilanjutkan hingga kini. Massa berambut gondrong tersebut juga tetap melanjutkan aksinya. Sejumlah aparat dari Satpol PP Gowa juga melakukan penjagaan di depan kantor orang nomor satu di Gowa tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, aksi tersebut masih berlangsung. Arus lalu lintas di sana sempat macet.