Senin, 06 Januari 2020 20:33

Kalimat Menggetarkan Hati Putri Qassem Soleimani atas Kematian Ayahnya

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Zainab Qassem Soleimani. (Foto: Mehr News Agency)
Zainab Qassem Soleimani. (Foto: Mehr News Agency)

Putri Jenderal Qassem Soleimani, Zainab Qassem Soleimani, mengatakan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akan membalaskan dendam ayahnya.

RAKYATKU.COM - Putri Jenderal Qassem Soleimani, Zainab Qassem Soleimani, mengatakan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akan membalaskan dendam ayahnya. Soleimani tewas oleh serangan udara AS yang diperintahkan Donald Trump.

Zainab Qasem Soleimani berbicara di stasiun televisi Lebanon al-Manar TV pada Minggu (5/1/2020), mengatakan Presiden Trump perlu tahu kejahatannya tidak akan pernah menghapus ingatan ayahnya.

"Kesyahidannya menginspirasi kelahiran kembali di jiwa kita," kata Zainab, dikutip Iran Mehr News Agency, Senin (6/1/2020).

"Anda tidak mungkin bisa menyaingi ayahku, jadi kamu menargetkannya dengan rudal. Andai kata sudah begitu, Anda akan berhadapan muka dengannya," lanjutnya. "Kematian ayah saya tidak akan pernah menghancurkan kita, dan kita akan membalas dendam sampai akhir.".

Zainab mengatakan Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah, akan membalas dendam atas pembunuhan ayahnya.

"Saya salut kepada Paman Seyyed Hasan Nasrallah kami yang saya yakin akan membalas dendam untuk ayah saya."

Al-Manar TV melaporkan, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hasan Nasrallah mengatakan respons terhadap darah Soleimani haruslah dengan pengusiran pasukan AS dari wilayah Timur Tengah.

"Pembalasan minimal terhadap pembunuhan Jenderal Soleimani adalah untuk membebaskan Irak dari pasukan AS," kata Nasrallah.

Sayyid Nasrallah menegaskan, hukuman yang adil bagi pembunuhan Jenderal Soleimani adalah mengincar pasukan AS, kapal perang, dan pangkalannya.

"Kami tidak marah atau takut, tetapi kami menganggap bahwa ada peluang untuk menyingkirkan pendudukan dan hegemoni AS," kata Hassan Nasrallah berbicara tentang pembalasan kematian Qassem Soleimani.