Rabu, 01 Januari 2020 14:07

Malam tahun Baru, Peluru Nyasar Tembus Plafon Rumah Warga di Makassar

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Pukul 00.05 wita, suara bunyi petasan masih bersahut - sahutan, di sepanjang kota Makassar. Pesta perayaan tahun baru 2020 dirayakan warga Makassar, dengan membunyikan petasan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pukul 00.05 wita, suara bunyi petasan masih bersahut - sahutan, di sepanjang kota Makassar. Pesta perayaan tahun baru 2020 dirayakan warga Makassar, dengan membunyikan petasan.

Sementara, di sebuah rumah di Kelurahan Kassi - Kassi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Mutmainna (31) hanya berdiam diri di dalam kamarnya. Dia tidak keluar membunyikan petasan ataupun merayakan malam pergantian tahun itu.

Apalagi, suaminya masih di kantor. Dia hanya berdua bersama dengan ponakanya yang masih mahasiswa. Mahasiswa itu, juga tidak keluar. Dia lebih memilih di dalam rumah membersihkan rumah.

Suara bunyi petasan masih terus menggelegar di sepanjang lorongnya. Bersamaan dengan suara bunyi petasan di luar. Tiba - tiba suara bunyi dari atas plafon, sebuah besi warna kuning, kecil jatuh tepat dihadapannya. Dia masih sementara membersihkan mainan yang berhamburan.

Karena kaget, dia coba pegang besi warna kuning yang diketahui merupakan proyektil peluru nyasar, masih panas. Setelah memegang peluru itu. Dua langsung lari masuk ke dalam kamar Mutamainnah.

"Dia masuk kamar kasi tau ka bilang ada jatuh kayak besi dari plafon. Setelah itu saya liat saya bilang bukan besi ini tapi peluru, " kata Mutamainnah kepada Rakyatku.Com.

Setelah melihat ada peluru. Dia langsung menghubungi suaminya, kemudian menghubungi aparat kepolisian, menyampaikan informasi tersebut.

Berselang beberapa menit kemudian, aparat kepolisian tiba di lokasi. Dan mengamankan TKP, proyektil tersebut juga telah diamankan dan dibawa ke kantor polisi.

Saat ini aparat kepolisian masih menyelidiki, asal dari peluru nyasar tersebut. Sebab di sekitar rumah Mutamainnah, tidak ada terjadi tauran sebelumnya. Hanya ada warga membunyikan petasan