Rabu, 01 Januari 2020 12:40

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Wali Kota Parepare Punya Solusi

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Taufan Pawe. Ist
Taufan Pawe. Ist

Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan per 1 Januari 2020 mendai pukulan telak bagi sejumlah daerah yang mengcover warganya dengan  Jaminan Kesehatan Nasional (JKN ) tersebut.

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan per 1 Januari 2020 mendai pukulan telak bagi sejumlah daerah yang mengcover warganya dengan  Jaminan Kesehatan Nasional (JKN ) tersebut.

Salah satunya Kota Parepare, Sulawesi Selatan  yang menjamin iuran BPJS Kesehatan non mandiri warganya sejak tahun 2016 lalu.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengaku sempat menjadi salah satu Kepala daerah yang Nelangsa dengan kenaikan Iuran BPJS Kesehatan hingga dua kali lipat. 

Pasalnya sejak tahun 2016  lalu , Pemkot Parepare menanggung  iuran Kelas III BPJS Kesehatan sekira 60 ribu jiwa warga yang tidak terdaftar secara mandiri dengan anggaran sebesar Rp 17 Miliar.

“Setelah kita telisik dan verifikasi  datanya , ternyata dari 60 ribu jiwa itu, ada yang telah meinggal dan berpindah alamat sehingga beban kita sedikit lebih ringan  menjadi sekira 46.609 jiwa  dan Alhamdulillah Pemerintah Kota Parepare telah  menyiapkan anggaran sebesar Rp 23,6 miliar untuk subsidi iuran BPJS Kesehatan tahun 2020 ini,”jelas dia , Rabu(1/1/2020).

Taufan menghimbau warganya tidak usah resah dengan kenaikan tariff BPJS Kesehatan.

“Cukup dengan memperlihatkan KTP atau KK sebagai warga Kota Parepare , akan langsung dilayani di Fasilitas Kesehatan yang ada di Kota Parepare,”sebutnya.

Taufan juga mengharapkan pihak BPJS Kesehatan agar segera menyelesaikan utangnya di  RSUD Andi Makkasau Kota Parepare sebagai Badan Layanan  Daerah(BLD).

“Saat ini piutang kami di BPJS mencapai Rp 28 Miliar, terakhir premi dibayarkan bulan Juni, untungnya para medik dan perawat kami bisa bersabar belum diberi uang jasa sehingga tidak menimbulkan gejolak,”tandasnya.