Selasa, 31 Desember 2019 17:00

Oknum Honorer Disdik Sidrap Kena OTT, Polisi Telusuri Sumber Uang Rp200 Juta

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Oknum honorer Dinas Pendidikan Sidrap yang kena OTT Tim Saber Pungli Polres Sidrap, Senin (30/12/2019).
Oknum honorer Dinas Pendidikan Sidrap yang kena OTT Tim Saber Pungli Polres Sidrap, Senin (30/12/2019).

Oknum honorer Dinas Pendidikan Sidrap kena OTT Tim Saber Pungli.

Hitam kulitmu, siapa dia baju merah
Bening matamu, aduh! mempesona..
Malu-malu hati ingin mengodamu

RAKYATKU.COM - Kalimat itu cuplikan lagu Muchlas Ade Putra. Judulnya, "Gadis Manis Berbaju Merah." Apa hubungannya dengan operasi tangkap tangan (OTT) di Sidrap?

Oknum honorer tersebut sempat mengunggah foto selfie di media sosial. Kebetulan sedang berbaju merah. Dia mengenakan jilbab bermotif kombinasi merah.

Perempuan itu berinisial NK, staf honorer Dinas Pendidikan Kabupaten Sidrap. Informasi yang dihimpun Rakyatku.com, dia diamankan pada Senin (30/12/2019).

Polisi ikut mengamankan uang tunai Rp200 juta dalam penangkapan itu. MK saat ini masih dimintai keterangan di Polres Sidrap.

Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Benny Pornika mengakui adanya penangkapan itu. Namun, dia belum mau menjelaskannya lebih detail.

"Masih pengembangan," ujar Benny saat ditemui di Pangkajene, Sidrap, Selasa (31/12/2019).

Benny mengatakan, pihaknya masih menelusuri sumber uang Rp200 juta itu. Secara logika, tidak mungkin seorang honorer menyimpan uang tunai sebanyak itu.

Ketua DPRD Sidrap, Ruslan mendorong aparat penegak hukum bertindak tegas dan mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di daerah ini.

"Saya berharap jangan berhenti pada satu orang saja. Usut tuntas hingga ke akar-akarnya," kata legislator asal Partai NasDem tersebut.

Ia menilai, kasus dugaan keterlibatan honorer Dinas Pendidikan yang kena OTT harus menjadi pintu masuk bagi penyidik mengusut hingga tuntas potensi penyimpangan di dinas tersebut.

"Kami sepenuhnya menyerahkan proses ini kepada pihak yang berwenang agar diproses secara hukum," katanya.

Ruslan mengaku, pihaknya mengapresiasi sekaligus akan menghormati proses hukum yang sedang dilakukan penyidik kepolisian.

"Saya juga mengimbau kepada seluruh staf dan jajaran di Dinas Pendidikan agar tetap bekerja dengan sebaik mungkin," katanya.