RAKYATKU.COM, BONE - Di akhir tahun 2019, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi meluangkan waktu ngopi bersama dengan para wartawan di Bunir Cafe, Jl Jenderal Sudirman Watampone, Senin (30/12/2019) malam.
Pada kesempatan tersebut, Fahsar meminta wartawan untuk menyampaikan unek-uneknya terkait pemerintahannya bersama Wakil Bupati Bone Ambo Dalle.
Sejumlah pertanyaan serta unek-unek pun bermunculan. Tetapi yang banyak dan hangat dibahas adalah rencana pembangunan gedung menara vertikal berlantai sepuluh (10) yang sering disebut tower.
Menanggapi pro kontra rencana pengadaan pembangunan gedung itu di tahun 2020 nantinya, Fahsar mengatakan, Bone harus menyiapkan diri sejak dini.
"Jadi kita harus mempersiapkan diri sejak dini, inilah yang kami lakukan bersama pak Wabup dalam menata Kabupaten Bone," ujarnya.
Alumnus Unhas ini juga menjelaskan bahwa pembangunan menara atau tower 10 lantai bertujuan sebagai pusat pelayanan publik. Sekaligus pusat manajemen pemerintahan.
Dia menjelaskan pula bahwa kehadiran gedung menara vertikal itu menelan anggaran sekira Rp100 miliar. Pembangunan gedung itu semata-mata murni untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Bone.
"Sudah waktunya Bone membangun (Tower, red). Kita harus berpikir untuk jangka panjang. Bukan untuk satu tahun atau dua tahun ke depan saja," jelas Andi Fahsar.
Lanjutnya lagi, di era pemerintahan dirinya bersama H Ambo Dalle, semua pembangunan infrastruktur dilakukan atas dasar kepentingan publik.
Termasuk perhatian terhadap pembangunan jalan. Anggaran yang disiapkan Pemkab Bone, kian melejit. Bahkan tahun lalu, pembangunan jalan menyedot anggaran sekitar Rp50 miliar. Demikian ke depan, terus ditingkatkan.(Enal)
