Selasa, 31 Desember 2019 06:31

Mantan Pendeta Dibui 65 Tahun Usai Merekam Dirinya Perkosa Dua Gadis ABG

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Copp dan para korbannya.
Copp dan para korbannya.

Loren Copp tak bisa lagi mengelak. Bukti sudah cukup. Mantan pendeta berusia 50 tahun itu, telah berulang kali memperkosa dua gadis di bawah umur.

RAKYATKU.COM, MISSOURI - Loren Copp tak bisa lagi mengelak. Bukti sudah cukup. Mantan pendeta berusia 50 tahun itu, telah berulang kali memperkosa dua gadis di bawah umur.

Bukan hanya sekali. Berulang kali. Bahkan dia merekam aksi bejatnya di dalam toko pizza Missouri yang ia kelola.

Dia dihukum tahun lalu, karena delapan tuduhan federal eksploitasi seksual anak. Juga bujukan yang terhadap empat korban.

Selain pendeta, Copp juga instruktur karate. Dia di Dojo Pizza. Itu setelah berhenti dari gereja yang mati di Morganford Road di St. Louis.
 
Jaksa penuntut mengatakan, Copp merawat dua gadis ABG bersaudara selama satu dekade. Dimulai ketika mereka berusia 9 dan 11 tahun. 

Dia mempekerjakan gadis-gadis itu di restoran pizza-nya dengan upah kecil. Dia mengancam akan mengusir mereka, jika mereka menolak meladeni birahinya.
 
Menurut kesaksian yang disajikan di persidangan, Copp mulai melecehkan para korban dengan menyentuh area sensitif korban.

"Akhirnya, Copp mulai memperkosa kedua gadis itu, dan dia akan merekam aksi seks dengan ponsel atau perekam video," menurut sebuah pernyataan dari Departemen Kehakiman AS. 

"Saat berada di properti Dojo Pizza, Copp akan memperkosa setiap gadis beberapa kali seminggu, dan sementara di sana dia mengambil gambar porno alat kelamin dan payudara korban yang satu," ungkapnya. 

Beberapa pelecehan seksual terjadi, ketika istri Coop sedang pergi.

Selama pengadilan federal Copp pada tahun 2018, muncul bukti yang menunjukkan, bahwa pria itu telah membuat akun Facebook palsu yang berpura-pura menjadi gadis berusia 13 tahun bernama 'Chrissy,' yang ia gunakan untuk meyakinkan tiga gadis di bawah umur, untuk mengiriminya foto-foto telanjang diri mereka selama kinky 'Truth or Dare' games.

Salah satu korban Copp mengatakan kepada jaksa penuntut dalam rekaman video, bahwa setelah pelecehan seksual yang dideritanya di tangan Copp, dia melakukan dua kali upaya bunuh diri.