RAKYATKU.COM, MAKASSAR -- Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Indonesia Kolaka (PP IMPPAK), berpotensi mengalami dualisme kepemimpinan.
Sebelumnya, diketahui telah dilakukan Musyawarah Besar (MUBES) dengan mengangkat Arya Ashadi sebagai formatur terpilih.
Namun, hal itu ternyata ditolak oleh sekelompok mahasiswa Kolaka. Pasalnya, dianggap tidak sesuai dengan aturan main organisasi.
Olehnya itu, sekelompok mahasiswa Kolaka tersebut melakukan Rapat Persiapan Milad IMPPAK dan Mubes di Asrama I IMPPAK di Jalan Sungai Poso, Makassar, Jumat malam (27/12/2019).
Ketua Panitia, Annisa Nurul Aliya kepada Rakyatku.com, membenarkan rencananya akan melakukan Musyawarah Besar.
Pihaknya merencanakan Mubes akan itu dilakukan awal tahun 2020, dengan melibatkan semua Komisariat serta Pengurus Asrama, di bawah naungan Pengurus Pusat IMPPAK.
"Kami sudah jadwalkan Mubes awal bulan depan. Tempatnya mungkin di Asrama I IMPPAK," ujar Annisa Nurul Alia, usai menggelar rapat, Jumat (28/12/2019).
Saat ditanya soal adanya Mubes sebelumnya, Mahasiswa Fakultas Pertanian UMI Makassar ini, tidak membantah. Akan tetapi, pihaknya menilai Mubes tersebut cacat aturan karena ada proses yang niscaya dilakukan, namun hal itu dinafikan.
"Ada aturan dan mekanisme organisasi yang tidak dijalankan. Dengan tidak menghadirkan lebih dari setengah Komisariat dan Pengurus Asrama yang merupakan satu kesatuan dari IMPPAK sehingga kami menganggap itu tidak sah secara aturan," tegas Nisa, sapaan akrab perempuan asal Kecamatan Wundulako.
"Lagi pula kami tidak tahu kapan dan di mana dilakukan Mubes, jadi kami menilai itu cacat demi konstitusi," tambahnya.
Sekadar diketahui, salah satu agenda penting dalam musyawarah besar adalah memilih Ketua Umum PP IMPPAK periode 2019-2021.
Selain itu, berdasarkan informasi yang kami himpun, Arya Ashadi yang mengklaim diri sebagai formatur terpilih PP IMPPAK, akan menggelar pelantikan pada 29 Desember 2019 mendatang.
