RAKYATKU.COM - Mereka bukan kelompok kasidah. Beberapa pria yang mengenakan peci putih itu Nasrani. Begitu pula perempuan berjilbab yang berbaris di depannya.
Aksi paduan suara di Kerala, India itu salah satu bentuk solidaritas mereka terhadap komunitas Muslim. Umat Islam sedang tertindas akibat protes terhadap Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan dan Registrasi Warga Nasional.
Shashi Tharoor, anggota parlemen dari Thiruvananthapuram, me-retweet foto kelompok paduan suara itu. Foto itu diambil di Gereja Marthoma, Kozhenchery, Kerala.
"Ini adalah India. Tidak ada yang bisa menghentikan persatuan agama kita," cuit pemilik akun jijoy_mjatt yang pertama kali mengunggah foto tersebut ke Twitter.
"Silakan lihat bagaimana anak-anak ini muncul dalam layanan lagu Natal mereka dalam solidaritas dengan Muslim India dan protes terhadap CAA & NRC," lanjut dia.
Asisten pastor paroki gereja, Daniel T Philip mengatakan, pihaknya berjanji menjaga solidaritas dengan semua komunitas. Termasuk dengan umat Muslim, yang khawatir tentang undang-undang kewarganegaraan yang baru.
"Saat kita merayakan Natal, ada kekhawatiran besar di kalangan minoritas. Khususnya di kalangan Muslim. Apakah mereka akan menjadi pengungsi di negara ini. Kami ingin berbagi keprihatinan mereka dan mengekspresikan solidaritas dengan mereka," ujar Daniel seperti dikutip dari Indian Express.
"Yesus Kristus dijadikan pengungsi sehari setelah kelahirannya. Oleh karena itu, gereja ingin mengirim pesan bahwa itu berbagi kegelisahan orang-orang yang dijadikan pengungsi atau takut mereka akan dijuluki pengungsi," tambahnya.