Kamis, 26 Desember 2019 22:29

BPBD Jeneponto: Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Awal Tahun 2020

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto menghimbau agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem, mengingat Intensitas curah hujan Januari 2020 lebih tinggi dibandingkan Intensitas Hujan saat

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto menghimbau agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem, mengingat Intensitas curah hujan Januari 2020 lebih tinggi dibandingkan Intensitas Hujan saat Banjir Bandang di Jeneponto pada 22 Januari 2019 lalu.

"Sesuai Hasil rekomendasi Dari BMKG untuk tahun 2020 mulai Januari hingga Februari, intensitas Hujan di Hulu di dataran tinggi Kabupaten Gowa perbatasan langsung dengan kabupaten Jeneponto, hampir 1000 mm,"ujar Kepala Seksi kedaruratan BPBD Jeneponto, Mus Mulyadi, Kamis (26/12/2019).

Menurutnya, Saat terjadi Banjir Bandang pada Januari 2019, Intensitas Hujan saat itu hanya 200 MM. Jika Dibandingkan dengan Januari tahun 2019.

"Terjadi banjir bandang itu, intensitas hujan di hulu di dataran tinggi di Kabupaten Gowa itu hanya 200 Mm, namun curah hujanya sangat lebat sehingga Jeneponto mendapat banjir kiriman," ujarnya.

Akibat dampak Banjir Bandang saat itu,  Ratusan rumah warga di Jeneponto terendam banjir dan 13 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Kami dari BPBD menghimbau kepada masyarakat Jeneponto, untuk mewaspadai kejadian-kejadian bencana yang akan ditimbulkan oleh musim hujan, terutama yang berada di bantaran sungai,"sebutnya

Selain itu, mereka juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar melakukan kerja bakti dan bersih-bersih salura air, yang mengalami pendangkalan atau tersumbat. 

"Antisipasi kami, kita akan berkoordinasi dengan OPD terkait, pembersihan lingkungan untuk mengurasi dampak bencana di musim hujan ini. Alat secanggi apapun itu tidak ada yang bisa memprediksi kapan akan terjadi bencana,"pungkasnya.