RAKYATKU.COM - Peringatan wabah Ebola telah menyebarkan ketakutan di Uganda saat orang-orang merayakan Natal. Warga diimbau berhati-hati menyusul peningkatan tajam terjadinya kasus-kasus Ebola.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa ada 55 kasus Ebola baru selama Desember di Republik Demokratik Kongo (DRC). Ada tujuh kasus Ebola pada bulan November, dikutip dari Daily Star, Kamis (26/12/2019).
Menteri Kesehatan Uganda Dr Ruth Aceng mengatakan, penting bagi orang untuk berhati-hati ketika bertemu dengan teman dan keluarga selama Natal.
"Wabah Ebola masih berlangsung dan karena itu Uganda tetap berisiko karena kedekatannya dengan DRC dan daerah yang terkena dampak," katanya.
DRC telah memerangi wabah Ebola sejak Agustus 2018. Sejauh ini 2.900 orang terbunuh oleh penyakit ini.
Beni adalah wilayah 500km dari perbatasan dengan Uganda. Pemerintah setempat mengatakan bahwa petugas kesehatan adalah di antara mereka yang telah mengambil penyakit itu.
Ketakutan akan tingginya penyebaran Ebola disebabkan oleh banyaknya orang yang menyeberang dari DRC ke Uganda secara teratur.
Rata-rata setiap hari ada lebih dari 2.000 orang Kongo yang pergi ke Uganda untuk melakukan perdagangan.
