Rabu, 25 Desember 2019 21:00

Syamsuddin Alimsyah Tampil Prima dan Meyakinkan saat Uji Kompetensi di Golkar

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bakal calon bupati Bulukumba, Syamsuddin Alimsyah mengikuti uji kompetensi di Partai Golkar, Selasa malam (24/12/2019).
Bakal calon bupati Bulukumba, Syamsuddin Alimsyah mengikuti uji kompetensi di Partai Golkar, Selasa malam (24/12/2019).

Bakal calon bupati Bulukumba, Syamsuddin Alimsyah mengikuti uji kompetensi di Partai Golkar, Selasa malam (24/12/2019).

RAKYATKU.COM - Bakal calon bupati Bulukumba, Syamsuddin Alimsyah mengikuti uji kompetensi di Partai Golkar, Selasa malam (24/12/2019).

Kak Syam, sapaan akrab Syamsuddin Alimsyah, menghabiskan waktu hampir dua jam. Dia menghadapi tim pakar Golkar, yakni Prof Aminuddin Ilmar, Dr Hasrullah, Dr Madjid Sallatu, Dr Ismarli Muis, Dr Muchlis Madani, dan HA Kadir Halid sebagai ketua penguji.

Hadir pula tim penilai sekaligus fungsionaris Golkar Sulsel, antara lain HA Syamsul Alam dan H Marzuki Wadeng.

Kak Syam tampil prima menyampaikan gagasan "Bulukumba Baru". Termasuk visinya ingin mewujudkan Bulukumba sebagai pusat kawasan terpadu yang inovatif, kompetitif, berbudaya, dan religius.

Berbeda saat wawancara kandidat sebelumnya, Kak Syam sengaja meminta kepada pimpinan sidang agar tampil berdiri  mempresentasikan langsung visi misinya.

Kali ini Kak syam tidak "stand up comedy" seperti forum-forum bisa. Kak Syam seolah ingin memberi pesan bahwa gagasannya harus disampaikan secara serius agar tersampaikan dengan jelas.

Para bakal calon hanya diberi waktu 15 menit untuk mempresentasikan visi misinya. Namun, Kak Syam meminta tambahan beberapa menit menjelaskan lebih detail. 

Menurut Kak Syam, tugas utama pemerintah sesungguhnya adalah public goods. Pemerintah memastikan semua layanan publik tersedia. 

"Dosa kita pemimpin bila masih ada warga sakit, meninggal karena tidak terlayani dokter. Saya ke depan akan membangun rumah sakit tipe D dan tipe D pratama di tiga wilayah barat, tengah, dan timur supaya akses masyarakat terlayani lebih dekat," jelas Kak Syam yang dikenal sebagai tokoh nasional antikorupsi.

Menariknya, sapaan Kak Syam banyak disorot karena dipandang unik dan memperlihatkan keakraban tanpa kelas.

"Bagi saya ini bagus dan unik. Tidak masalah. Kita lihat misalnya Kak Seto juga sampai sekarang orang panggil Kak Seto," ujar Ismarli Muis.

Sampai-sampai politikus senior Golkar, Madjid Sallatu dan HA Syamsul Alam ikut-ikutan memanggil suami Andi Mariattang, anggota DPR RI 2014-2019 ini, dengan sapaan Kak Syam.