RAKYATKU.COM - Tujuh belas perempuan itu tersenyum. Di kantor Rakyatku.com, Senin (23/12/2019), mereka kompak mengenakan baju putih.
Model dan merek memang tak sama. Begitu pula jilbab. Model dan warnanya juga tidak seragam. Mereka hanya bersepakat, keungu-unguan.
Para perempuan itu anggota Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sulawesi Selatan. Mereka datang dipimpin ketuanya, drg Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal. Ikut hadir Syahruni Aryanti, Susi Smita, dan politikus perempuan lainnya.
"Kami ini politisi perempuan lintas partai. Kami sengaja menggunakan baju putih agar tidak mengarah ke salah satu partai. Warna putih kan warna netral," ujar Cicu, sapaan Andi Rachmatika Dewi.
Mereka diterima Direktur Utama Rakyatku.com, Subhan Yusuf dan Direktur, Mulyadi Abdillah.
"Ini masih rangkaian dari kegiatan Hari Ibu," lanjut Cicu yang memasuki periode kedua di DPRD Sulsel.
Legislator berlatar belakang dokter ini sekaligus menyampaikan hasil rapat kerja nasional KPPI. Salah satu keputusannya, mencapai target 40 persen perempuan di parlemen.
Target itu tak berlebihan. Pada Pemilu 2019, jumlah perempuan yang duduk di DPR RI naik 22 persen. Pada periode 2014-2019 hanya 97 kursi. Kini naik menjadi 118 kursi atau 21 persen dari total 575 kursi di DPR.
Kenaikan juga terjadi di DPRD Sulsel. Ada 24 perempuan yang terpilih. Termasuk Misriani Ilyas dari Partai Gerindra yang saat ini masih sementara dalam proses gugatan.
Pada periode sebelumnya, 2014-2019, hanya 15 perempuan yang terpilih ke DPRD Sulsel.
Makanya, demi mencapai target 40 persen tersebut, KPPI meminta bantuan media massa.
"Kami berharap Rakyatku.com bisa bersinergi dengan kami. Apa pun yang kami kerjakan jika tidak didukung oleh media, masyarakat tidak akan tahu," katanya.
Direktur Utama Rakyatku.com, Subhan Yusuf menyambut hangat kedatangan para wonder woman tersebut. Ia bersyukur dikunjungi wakil-wakil rakyat yang ada di kabupaten/kota di Sulsel.
"Kami berterima kasih dan sangat apresiasi kedatangan KPPI. Kami pun berharap bisa bersinergi ke depan untuk kesuksesan bersama-sama," ungkap Subhan disambut tepuk tangan para pengurus KPPI.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, Subhan berbagi tips bagaimana agar kegiatan wanita-wanita tangguh ini dilirik masyarakat.
"Jadi kalau ada kegiatan, upayakan yang dipublikasikan adalah yang menarik. Jangan yang bersifat seremonial karena itu tidak menarik untuk khalayak umum," tambah Subhan.
