RAKYATKU.COM - Tentara Thailand telah menyatakan penyesalan setelah menembak mati tiga pria Muslim saat mencari makan di hutan minggu ini. Pemerintah setempat menjanjikan penyelidikan terhadap kasus ini.
Langkah ini cukup jarang dilakukan oleh militer di selatan Thailand yang dilanda kerusuhan pemberontakan.
Pada 16 Desember, pasukan keamanan Thailand membunuh tiga pria berusia 24-27 tahun di sebuah hutan di provinsi Narathiwat. Mereka percaya jika ketiga korban adalah militan Muslim.
Komandan wilayah militer selatan meminta maaf atas identitas keliru itu. "Ketiga orang yang ditembak mati adalah penduduk desa, bukan gerilyawan," kata Letnan Jenderal Pornsak Poolsawat, dikutip dari Asiaone, Jumat (20/12/2019).
Tiga orang yang terbunuh pada hari Senin telah mencari makan di hutan, kata Pornsak. Dia berjanji penyelidikan apakah pelaku sengaja membunuh orang-orang, yang dapat mengakibatkan penuntutan.
Mayat ketiga lelaki itu diambil pada hari Selasa dari daerah pegunungan dan diangkut ke rumah sakit terdekat.
Pengakuan itu dilakukan berbulan-bulan setelah kematian Abdulloh Esormusor pada Agustus, seorang pria Muslim yang ditahan oleh militer dan mengalami koma setelah diinterogasi di pusat penahanan Thailand yang terkenal kejam.
