Kamis, 19 Desember 2019 13:07

Pengamanan Natal dan Tahun Baru, 5700 Personel Gabungan Disiapkan di Sulsel

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pengamanan Natal dan Tahun Baru, 5700 Personel Gabungan Disiapkan di Sulsel

Dalam memastikan keamanan dalam momen perayaan Natal dan tahun baru. Ada sebanyak 5700 personel gabungan diterjunkan di Sulsel.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dalam memastikan keamanan dalam momen perayaan Natal dan tahun baru. Ada sebanyak 5700 personel gabungan diterjunkan di Sulsel.

Personel gabungan yang diturunkan dalam Operasi Lilin 2019, di antaranya, 3000 anggota dari jajaran Polda Sulawesi Selatan. Sisanya adalah personel dari TNI, Basarnas, Satpol PP, Dishub dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe menyampaikan hal itu pada apel gelar pasukan pengamanan Nataru di Lapangan Karebosi Makassar, Kamis (19/12/2019). Dia mengatakan, Operasi Lilin 2019 pengamanan Nataru digelar serentak se-Indonesia selama 10 hari. Tepatnya, mulai Senin 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020

"Fokus utama pengamanan tahun ini di Kota Makassar. Khusus gereja-gereja besar yang ada di Makassar dan tetap kita perhatikan atau pantau wilayah di Sulawesi Selatan lain,” kata Guntur di Lapangan Karebosi.

Selain rumah ibadah, aparat juga memantau lokasi-lokasi wisata. Hingga objek-objek vital lainnya yang dianggap cukup rawan.

“Potensi kerawanan, banyak tempat ibadah, pelabuhan, bandara, terminal dan objek vital lainnya. Itu fokus keamanan kita selama natal dan tahun baru,” katanya.

Selain itu, terdapat 57 pos pengamanan di berbagai daerah di Sulsel. Pos itu difungsikan sebagai sarana pengaduan. Atau laporan jika terdapat hal-hal yang dianggap dapat mengganggu ketertiban umum.

Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi mengungkapkan, anggotanya ditugaskan untuk membantu petugas gabungan mengamankan perayaan Nataru di Sulsel. Dalam pengamanan ini, prajurit ditekankan untuk dapat bersinergi dengan masyarakat.

“Seluruh prajurit TNI dan Polri mari kita selalu jaga sinergitas, tetap waspada agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat khususnya dalam pelaksanaan natal dan tahun baru. Selalu bertugas sesuai SOP, hindari pelanggaran hak asasi manusia,” tegas Surawahadi.