RAKYATKU.COM - Boeing akan menangguhkan produksi jet 737 Max-nya mulai Januari, setelah Federal Aviation Administration (FAA) menolak menginzinkan pesawat ini mengudara sebelum tahun 2020.
Keputusan itu muncul setelah anggota dewan Boeing bertemu pada Senin untuk mempertimbangkan akan menangguhkan atau menghentikan produksi 737 jet Max-nya.
"Kami percaya keputusan ini paling tidak mengganggu pemeliharaan sistem produksi jangka panjang dan kesehatan rantai pasokan," kata Boeing dalam sebuah pernyataan pada Senin malam, dikutip Abc News.
Perusahaan mengatakan, keputusan ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk perpanjangan sertifikasi ke 2020, ketidakpastian tentang waktu dan kondisi pengembalian layanan dan persetujuan pelatihan global.
"Mengembalikan 737 Max ke layanan adalah prioritas utama kami," kata Boeing.
"Kami tahu bahwa proses menyetujui 737 Max untuk kembali ke layanan, dan menentukan persyaratan pelatihan yang tepat, harus luar biasa teliti dan kuat, untuk memastikan bahwa regulator, pelanggan, dan masyarakat penerbangan kami memiliki kepercayaan diri dalam pembaruan 737 Max."
Max, yang merupakan pesawat terlaris Boeing, telah terlibat dalam dua kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang.
Saat ini lebih dari 700 jet Max dilarang terbang di seluruh dunia. Ini adalah pertama kalinya dalam 20 tahun Boeing menghentikan produksi 737 dan langkah itu bisa berdampak besar bagi perekonomian AS.