Senin, 16 Desember 2019 17:06

SSI Beber Lawan Sepadan Chaidir-Suhartina di Pilkada Maros

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Chaidir Syam-Suhartina Bohari.
Chaidir Syam-Suhartina Bohari.

Elektabilitas bakal calon bupati dan wakil bupati Maros, Chaidir Syam-Suhartina Bohari, per hari ini masih kokoh.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Elektabilitas bakal calon bupati dan wakil bupati Maros, Chaidir Syam-Suhartina Bohari, per hari ini masih kokoh. Begitu survei terakhir Script Survei Indonesia, pada Agustus lalu.

Elektabilitas politikus PAN, Chaidir Syam sebesar 19,76 persen. Lalu disusul adik ipar Bupati Maros Hatta Rahman, Suhartina Bohari dengan angka elektabilitas 13,66 persen.

"Sementara pasangan Chaidir-Suhartina unggul dari simulasi pasangan lainnya," kata Direktur Eksekutif SSI, Yuhardin saat dikonfirmasi Rakyatku.com, Senin (16/12/2019).

Namun, bukan berarti kata Yuhardin, Chaidir-Suhartina bakal mulus di Pilkada Maros 2020 mendatang. Ada banyak figur kuat yang bisa menjadi penantang.

"Kita melihatnya sementara saat ini (lawan kuatnya) Andi Toto-Andi Ilham Nadjamuddin," tambahnya.

Andi Toto alias Harmil Mattotorang, merupakan Ketua Partai Nasdem Maros. Saat ini menjabat wakil bupati dua periode. Sedangkan Andi Ilham, adalah birokrat senior Pemkab Maros.

Selain simulasi duet Harmil-Ilham, Yuhardin juga menyebut duet ideal seperti Ilham-Devo Khaddafi. Juga ada paket pengusaha Tajrimin-Ilham Nadjamuddin.

Juga duet Andi Ilham-Muhammad Ramli Rahim. Serta Harmil-Nurhasan dan Harmil-Amirullah Nur.

"Ini masih simulasi. Figur lain juga masih punya peluang," lanjut Yuhardin.

Apalagi kata dia, masih ada waktu sekitar 9 bulan, untuk bekerja menaikkan tingkat popularitas dan elektabilitas.

"Calon masih perlu sosialisasi masif. Melihat data survei, masih ada sekitar 30% masyarakat belum mengenal calonnya," katanya.

Selain itu, para bakal calon, juga idelanya sudah membentuk tim hingga RT/RW. Untuk memperkenalkan visi dan misi, serta program calon.

"Dan harus memilih pasangan yang bisa meng-upgrade elektabilitas. Memaksimalkan media dan sosmed," pungkas Yuhardin.