RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Agus Yasin (32) sementara bersantai, di Warkop Karakter Coffee, Jalan Tukad Barito, Bali, Jumat (13/12/2019). Dia sementara menikmati uang hasil penggelapan dari artis lokal Makassar.
Agus adalah asisten Satriyadi Mulyadi alias Adi 'Bassi Toayya'. Dia kabur ke Bali usai menggelapkan uang sebanyak Rp15 juta. Tak cuma itu, Agus juga menjual laptop Adi seharga Rp5,5 juta.
Namun, Resmob Polsek Panakkukang Kota Makassar mengetahui keberadaan pelaku. Mereka langsung berkoordinasi dengan dengan Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan.
Setelah pelaku berhasil diamankan polisi setempat, Resmob Polsek Panakkukang langsung berangkat ke Bali.
Kasat Polrestabes Makassar AKBP indratmoko mengatakan, pelaku baru satu tahun ikut dengan korban sebagai asisten pribadi. Dia dipercayakan korban untuk mengelola keuangannya.
Namun, kepercayaan itu disalahgunakan oleh pelaku. Dia malah membawa lari uang hasil transferan hasil dari beberapa proyekan manggung di Makassar.
“Agus berperan mengurus administrasi jasa pelanggan. Namun memanfaatkan situasi tersebut dengan tidak memberikan hak dari korban," kata Indratmoko.
Uang hasil penggelapannya tersebut dipakai pelaku untuk berfoya-foya. Seperti pergi liburan di Bali, ikut bermain judi online poker, serta sebagian untuk beli narkotika jenis sabu-sabu.
Di tempat terpisah, Adi mengatakan, dirinya sempat menunggu itikad baik pelaku. Sebelum melaporkan soal perkara penggelapan ini ke polisi.
Katanya, dia beberapa kali menghubungi nomor kontak Agus. Namun, handphonenya sudah tidak bisa dihubungi. Dia juga datang ke rumahnya tapi dia sudah tidak ada.
"Saya sudah dikasih pusing, orang lain juga dia kasih pusing. Terpaksa saya langsung laporkan. Persoalan dia pakai narkoba, saya juga tidak tahu kalau seperti itu. Intinya sesuai dengan laporan saya serahkan sama polisi untuk kelanjutan proses hukumnya," kata dia.