RAKYATKU.COM - Hampir 1 miliar dollar Hong Kong atau setara Rp1,7 triliun telah dihabiskan untuk membayar lembur polisi. Selama enam bulan terakhir dari kerusuhan sosial di Hong Kong.
Data tersebut diungkapkan Biro Keamanan setempat dalam sebuah makalah yang disampaikan kepada Dewan Legislatif, dikutip dari Asiaone, Minggu (15/12/2019).
Jumlah itu diungkapkan saat anggota parlemen pada hari Jumat. Mereka meneliti permintaan pendanaan pemerintah untuk kenaikan gaji pegawai negeri sipil.
Partai demokrat oposisi telah meminta pemerintah untuk mengeluarkan biaya polisi dari permintaan pendanaan. Dengan alasan bahwa harus ada diskusi terpisah tentang kenaikan gaji untuk pasukan berkekuatan 30.000 orang.
Apalagi pasukan itu mendapat kecaman dari beberapa kalangan atas penanganan protes anti-pemerintah.
Protes yang sedang berlangsung telah membatasi Kepolisian Hong Kong hingga batasnya. Dan pemerintah setempat telah mengatasi masalah ini dengan merekrut "polisi khusus" dari layanan disiplin lainnya, termasuk Departemen Layanan Pemasyarakatan.