Jumat, 13 Desember 2019 14:00

Mahasiswi Tewas Ditikam Berkali-kali, Dua Orang Jadi Tersangka

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tessa Majors.
Tessa Majors.

Tessa Majors, mahasiswa berusia 18 tahun tewas ditikam. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka.

RAKYATKU.COM - Tessa Majors, mahasiswa berusia 18 tahun tewas ditikam. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka.

Tessa Majors yang berasal dari Charlottesville, Virginia, ditikam hingga mati di Morningside Park dekat kampus Manhattan, Barnard College, New York City.

Saat kejadian, Majors sedang berjalan kaki di taman sekitar pukul 05.30 sore. Tiba-tiba datang dua pelaku meminta uang. Namun korban menolak hingga akhirnya ditikam berkali-kali di perut, wajah, leher, dan di bawah lengannya.

Polisi mengatakan, Mayor tampaknya telah melakukan perlawanan. Namun tidak berdaya.

Usai ditikam, dia merangkak kembali menaiki tangga ke bilik penjaga keamanan Universitas Columbia. Dia menelepon 911 dan dia dilarikan ke rumah sakit tetapi kemudian dinyatakan meninggal. 

Dalam persidangan, dua remaja ditanyai oleh detektif pada hari Kamis. Polisi menyebut mereka terlibat dalam penikaman yang fatal.

Seorang bocah laki-laki berusia 16 tahun, yang sumber-sumber polisi menggambarkannya sebagai tersangka perampokan yang diketahui, pada awalnya ditahan namun dai dibebaskan tanpa dakwaan.

Dia dilaporkan mengenakan jaket hijau yang mirip dengan kesaksian seorang saksi. Ada juga jejak darah yang mengarah ke apartemennya, yang oleh sumber-sumber polisi digambarkan sebagai 'pusat kegiatan kriminal'.

Polisi sejak itu meningkatkan patroli di sekitar kampus dan taman saat para penyelidik bersumpah untuk mengambil pendekatan 'semua yang ada di tangan' untuk menyelesaikan kejahatan. 

Pihak keluarga sangat terpukul atas kepergian Tessa Majors. Apalagi dia dikenal sebagai sosok wanita yang berbakat. 

"Kami kehilangan seorang wanita muda yang sangat istimewa, sangat berbakat, dan sangat dicintai," kata sebuah pernyataan dari keluarganya, dilansir Dailymail, Jumat (13/12/2019).

"Tess bersinar terang di dunia ini dan hati kita tidak akan pernah sirna," sambungnya.