RAKYATKU.COM, SWEDIA - Sebuah lukisan gay yang menampilkan dua Adam dan dua Hawa serta seorang wanita transgender yang berpakaian seperti ular telah dikeluarkan dari gereja Swedia.
Karya itu dibuat oleh Elisabeth Ohlson Wallin, dan dipajang di Gereja Saint Paul di Malmo. Itu ditempatkan di sebelah kanan altar utama pada hari Minggu Adven pertama, 1 Desember.
Namun, keuskupan gereja mengatakan akan memindahkannya dari altar. Alasannya bukan karena gereja memiliki masalah dengan pasangan gay.
Sebaliknya, mereka khawatir lukisan itu dapat ditafsirkan bahwa orang transgender adalah kejahatan atau iblis, seperti ular yang secara tradisional melambangkan kejahatan dalam agama Kristen.
"Fakta bahwa ada dua pasangan homoseksual dalam karya seni itu sama sekali tidak kontroversial," tulis keuskupan dalam sebuah pernyataan.
"Tetapi kenyataan bahwa ada ular, yang secara tradisional melambangkan kejahatan, dan bahwa itu berubah menjadi transgender, dapat mengarah pada penafsiran bahwa itu jahat atau iblis."
"Gereja Swedia benar-benar tidak tahan pada itu."
Sementara itu, Elisabeth Ohlson Wallin mengatakan kecewa karena karyanya dikeluarkan dari gereja.
Padahal, ia mengatakan bahwa dia bermaksud untuk menciptakan karya seni Kristen yang dapat mengakui orang-orang LGBTQ.
